Penentuan Tingkat Kematangan Buah Nanas Segar Secara Non-Destruktif Dengan Metode Ultrasonik
View/ Open
Date
2016Author
Luketsi, Wendianing Putri
Budiastra, I Wayan
Ahmad, Usman
Metadata
Show full item recordAbstract
Mutu buah nanas segar yang sesuai dengan harapan pasar atau konsumen
telah diatur dalam standar nasional buah nanas pada SNI 3166: 2009. Kematangan
sebagai salah satu parameter mutu buah nanas masih dievaluasi secara visual,
sehingga hasilnya sangat beragam. Evaluasi kematangan nanas yang lebih akurat
dan seragam diperoleh dengan bantuan instrumen pengukur mutu, namun pada
umumnya bersifat destruktif atau merusak nanas. Oleh karena itu, perlu
dikembangkan metoda evaluasi tingkat kematangan secara nondestruktif dan lebih
akurat untuk nanas segar. Metode ultrasonik banyak digunakan untuk menentukan
kualitas bahan pertanian, namun belum ada yang diaplikasikan pada buah nanas
varietas Cayyene.
Secara umum, penelitian ini bertujuan mengkaji metoda ultrasonik untuk
menentukan tingkat kematangan dan mutu internal nanas. Lebih khusus,
bertujuan: (1) menentukan karakteristik transmisi gelombang ultrasonik
(kecepatan, koefisien atenuasi) dan sifat fisikokimia nanas pada tiga tingkat
kematangan, (2) mengkaji hubungan karakteristik transmisi gelombang ultrasonik
dengan sifat fisikokimia nanas pada tiga tingkat kematangan, dan (3)
mengelompokkan nanas berdasarkan tingkat kematangan menggunakan fungsi
diskriminan dari karakteristik transmisi gelombang ultrasonik.
Buah nanas varietas Cayyene yang digunakan diperoleh dari daerah Subang,
Jawa Barat dengan tiga tingkat kematangan, masing-masing sebanyak 35 buah.
Tingkat kematangan yang pertama mempunyai kulit buah berwarna hijau merata,
tingkat kematangan kedua mempunyai kulit 50% kuning dan 50% hijau,
sedangkan tingkat kematangan ketiga kuning merata. Nanas yang baru dipanen
diuji menggunakan sistem pengukuran gelombang ultrasonik dengan frekuensi 50
KHz untuk mengetahui kecepatan gelombang dan koefisien atenuasi. Kemudian
dilakukan uji fisikokimia untuk mengetahui kekerasan, densitas, total padatan
terlarut dan total asam pada buah.
Hasil penelitian menunjukkan kecepatan gelombang ultrasonik buah nanas
pada tiga tingkat kematangan berbeda nyata, berkisar antara 173– 210 m/s.
Sedangkan koefisien atenuasi berkisar antara 4.1 – 5.1 dB/m. Pada sifat
fisikokimia, kekerasan semakin menurun seiring tingkat kematangannya, dari
50.04 N menjadi 34.01 N. Total padatan terlarut mengalami peningkatan, tingkat
kematangan kedua sebesar 14.99 0Brix menjadi 16.94 0Brix, namun tingkat
kematangan keempat mengalami penurunan menjadi 13.99 0Brix. Total asam
mengalami penurunan pada tingkat kematangan kedua dari 0.62% menjadi 0.57%,
mengalami peningkatan lagi sebesar 0.84%. Densitas buah meningkat seiring
tingkat kematangan walapun perubahannya tidak signifikan.
Berdasarkan hasil analisis diskriminan dari parameter kecepatan gelombang
dan koefisien atenuasi dihasilkan tiga fungsi diskriminan untuk mengelompokan
nanas berdasarkan tiga tingkat kematangan. Ketepatan pengelompokkan nanas
dalam ketiga tingkat kematangannya cukup tinggi sebesar 90.48%. Jadi fungsi
diskriminan yang dihasilkan dapat digunakan untuk mengelompokkan nanas
berdasarkan tingkat kematangannya.
Collections
- MT - Agriculture Technology [2294]