. Penentuan Konsentrasi Low Melting Point Agarose Dan Lysis Solution Untuk Mendeteksi Kerusakan Dna Spermatozoa Ternak Sapi, Domba, Kambing
View/ Open
Date
2016Author
Prabowo, Teguh Ari
Arifiantini, R. Iis
Sajuthi, Dondin
Metadata
Show full item recordAbstract
Deoxyribose-nucleic acid (DNA) merupakan suatu polimer heliks ganda yang
terdiri dari nukleotida. Setiap nukleotida terdiri dari tiga komponen; satu basa
nitrogen, satu gula pentosa yang disebut deoxyribosa dan satu gugus fosfat. Basa
nitrogennya bisa adenin (A), timin (T), guanin (G), atau sitosin (S). Adenin dan
guanin adalah purin, basa nitrogen dengan dua cincin organik. Sitosin dan timin
adalah anggota famili basa nitrogen yang dikenal sebagai pirimidin yang
mempunyai satu cincin tunggal.
DNA dapat mengalami kerusakan karena perubahan polimer DNA dan secara
terus menerus terpapar pada lingkungan fisik dan kimia yang sangat bervariasi yang
berpotensi mengubah struktur alamiah DNA tersebut. Perubahan ini akan
memengaruhi proses replikasi dan transkripsi DNA yang mengarah pada kerusakan
DNA. Bentuk kerusakan yang lain adalah terputusnya struktur polimer DNA.
Pemanasan yang melebihi 37ºC akan menyebabkan terputusnya ikatan glikosida
yang menghubungkan basa nitrogen dan struktur gula fosfat sehingga basa nitrogen
akan hilang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kit deteksi kerusakan DNA
spermatozoa ternak yang saat ini masih impor dengan harga yang mahal. Penelitian
dilakukan di Laboratorium Bioteknologi Pusat Satwa Primata (PSSP) Institut
Pertanian Bogor (IPB) dan Laboratorium Unit Rehabilitasi Reproduksi (URR),
Departemen Klinik Reproduksi dan patologi, Fakultas Kedokteran Hewan (FKH)
IPB. Semen dikoleksi menggunakan vagina buatan sebanyak dua kali dalam
seminggu yang diperoleh dari tiga ekor kambing jantan, tiga ekor domba jantan dan
satu ekor sapi FH jantan.
Penelitian terdiri dari tiga tahap. Tahap I penentuan konsentrasi low melting
point-agarose (LMP-agarose), tahap II penentuan lysis solution (LS), dan tahap III
pengujian pewarnaan kromatin DNA spermatozoa. Konsentrasi LMP-agarose yang
digunakan adalah 0.6%, 0.7% dan 0.8%. Spermatozoa dan konsentrasi LMPagarose
terbaik selanjutnya dilisiskan menggunakan tiga jenis LS. LS I (0.4M Tris,
0.8M DTT, 1% SDS), jenis LS II (0.4M Tris, 2M NaCl, 1% SDS), dan jenis LS III
(0.4M Tris-HCl, 2M NaCl, 1% SDS, 0.05M EDTA) pengujian pewarnaan kromatin
DNA menggunakan tiga pewarnaan yaitu eosin yellow methylene blue.
Kesimpulan penelitian ini adalah konsentrasi 0.6% LMP-agarose merupakan
konsentrasi yang dapat digunakan untuk menjebak spermatozoa domba dan
kambing bila dibandingkan dengan kedua konsentrasi yang diujikan, sedangkan
pada spermatozoa sapi ketiga konsentrasi yang diujikan tidak dapat digunakan.
Pada penelitian tahap kedua, lysis solution (LS) yang dapat digunakan untuk
melisiskan membran spermatozoa ternak adalah LS III (0.4M Tris-HCl, 2M NaCl,
1% SDS, 0.05M EDTA, pH 7.5), Pewarnaan terbaik menggunakan pewarnaan
eosin Yellow dan methylene blue dengan perbandingan 2:1.
Collections
- MT - Veterinary Science [909]