Kerusakan Hati Ikan Nila (Oreochromis Niloticus Linnaeus, 1758) Di Sungai Cimanuk Lama Indramayu Dan Di Media Uji Laboratorium Yang Terpapar Kromium
View/ Open
Date
2016Author
Tyas, Nanik Mustikaning
Batu, Djamar T. F. Lumban
Affandi, Ridwan
Metadata
Show full item recordAbstract
Pemanfaatan logam berat kromium pada saat ini telah mencakup seluruh aspek kehidupan manusia dan lingkungan. Selama kurun waktu beberapa tahun, kromium telah banyak digunakan di berbagai bidang, salah satunya dalam bidang industri batik. Logam berat kromium yang terkandung dalam limbah cair batik apabila dibuang tanpa adanya pengolahan akan mengakibatkan pencemaran Sungai Cimanuk Lama, Indramayu. Hal ini dikarenakan logam berat kromium akan terlarut di dalam air, terendap di dalam sedimen, dan terakumulasi di dalam tubuh ikan. Ikan yang telah terpapar logam berat kromium tidak layak untuk dikonsumsi karena membahayakan kesehatan manusia. Ikan yang banyak ditemukan di Sungai Cimanuk Lama adalah ikan nila (Oreochromis niloticus). Ikan nila yang hidup di sekitar Sungai Cimanuk Lama berpotensi terkontaminasi logam berat kromium dari limbah cair batik dan mengakibatkan kerusakan jaringan serta pertumbuhannya akan terganggu.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengkaji kandungan logam berat kromium pada ikan nila (Oreochromis niloticus) dan air, serta mempelajari tingkat kerusakan spesifik organ hati ikan nila (Oreochromis niloticus) di Sungai Cimanuk Lama, Kabupaten Indramayu dan membandingkannya dengan skala laboratorium. Informasi dari hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan oleh masyarakat dalam mengkonsumsi ikan nila dan dapat dijadikan dasar untuk pengelolaan Sungai Cimanuk Lama, Indramayu.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2015 di Sungai Cimanuk Lama, Kabupaten Indramayu. Selain itu juga, dilaksanakan penelitian di laboratorium untuk melakukan uji pendahuluan, uji toksisitas letal dan toksisitas subletal dari logam berat kromium terhadap ikan nila. Pengambilan contoh dilakukan di tiga stasiun yang terletak di badan sungai yaitu : sebelum kegiatan industri (stasiun 1), di badan sungai sekitar kegiatan industri (stasiun 2), dan di badan sungai setelah kegiatan industri (stasiun 3). Pada masing-masing stasiun dilakukan pengambilan contoh air dan ikan nila.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan logam berat kromium di dalam air berkisar 0.012-0.11 ppm, tubuh ikan nila (daging) 1.24-2.80 mg kg-1, hati ikan nila 3.08-3.82 mg kg-1. Nilai toksisitas letal (LC50-96 jam) Cr6+ pada ikan nila yaitu sebesar 61.2 ppm. Hati ikan nila pada Sungai Cimanuk Lama memiliki tingkat kerusakan lebih tinggi apabila dibandingkan dengan ikan yang dipelihara di media uji.
Collections
- MT - Fisheries [3019]