Show simple item record

dc.contributor.advisorPurwanto, Mohammad Yanuar Jarwadi
dc.contributor.advisorTarigan, Suria Darma
dc.contributor.authorFuadi, Najla Anwar
dc.date.accessioned2016-12-28T03:03:07Z
dc.date.available2016-12-28T03:03:07Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82300
dc.description.abstractKondisi air yang semakin terbatas untuk lahan pertanian dapat menyebabkan penurunan produksi padi. Peningkatan produksi tanaman saat ini menempati prioritas utama dalam pembangunan pertanian. Produktivitas dapat dikaji melalui subsistem tanah, air dan pola lahan untuk penggunaan pada periode tertentu. Aplikasi teknologi irigasi pipa dengan kombinasi sistem pemberian air secara SRI mampu memanfaatkan air dengan efisien. Oleh karena itu penelitian mengenai perhitungan produktivitas air padi sawah yang menggunakan input irigasi pipa dengan sistem pemberian air secara konvensional dan SRI penting untuk dilakukan agar dapat diketahui berapa besar kebutuhan air agar dapat dimanfaatkan secara efisien. Penelitian ini dilakukan di Desa Cikarawang Kabupaten Bogor dan bertujuan untuk (1) menghitung kebutuhan air padi sawah dengan sistem pemberian air secara konvensional dan SRI menggunakan irigasi pipa; (2) menganalisis tingkat produktivitas air dengan sistem pemberian air konvensional dan SRI yang menggunakan teknologi irigasi pipa; (3) mengidentifikasi tingkat produktivitas air dan hubungannya dengan air maya (virtual water) untuk pengelolaan DAS. Berdasarkan tujuan tersebut, maka tahapan yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) pengamatan langsung di lapangan di petak tersier dengan mengumpulkan data, (2) pengukuran terhadap evapotranspirasi, laju perkolasi, dan (3) perhitungan kebutuhan air netto di sawah dan kebutuhan air maya untuk memproduksi beras. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai evapotranspirasi pada sawah konvensional lebih tinggi dibandingkan sawah SRI. Laju perkolasi rata-rata pada kedua sawah yaitu 2.57 mm hari-1. Hasil perhitungan kebutuhan netto air di sawah menunjukkan sawah konvensional lebih tinggi dibandingkan sawah SRI. Produktivitas air pada sawah konvensional yaitu 0.82 kg m-3 dan sawah SRI yaitu 1.12 kg m-3. Produktivitas air padi dengan sistem pemberian air secara SRI juga lebih tinggi, dimana kebutuhan air dengan kombinasi irigasi pipa dan sistem pemberian air secara SRI menjadi perlakuan terbaik. Kebutuhan air untuk menghasilkan beras dengan input irigasi pipa lebih sedikit dibandingkan dengan hasil perhitungan air maya dari Direktorat Jenderal SDA dan Hoekstra dan Chapagain.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcRural engineeringid
dc.subject.ddcIrrigationid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleKajian Produktivitas Air Padi Sawah Dengan Sistem Irigasi Pipa Dalam Pengelolaan Daerah Aliran Sungaiid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordProduktivitas Airid
dc.subject.keywordIrigasi Pipaid
dc.subject.keywordKebutuhan Air Netto Sawahid
dc.subject.keywordSRIid
dc.subject.keywordAir Mayid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record