Strategi Meningkatkan Angka Harapan Hidup (Ahh) Melalui Alokasi Anggaran Kesehatan Di Provinsi Jawa Barat
Abstract
Dimensi kesehatan sebagai salah satu komponen Indeks Pembangunan manusia (IPM) memiliki Angka Harapan Hidup (AHH) sebagai indikatornya. Meningkatkan AHH dapat meningkatkan IPM. Alokasi anggaran kesehatan dapat meningkatkan AHH. Pemerintah ProvinsiJawa Barat terus berusaha memenuhi ketentuan untuk mengalokasikan 10% dari APBD diluar gaji untuk urusan kesehatan. Anggaran urusan kesehatan periode 2010-2014, rata-rata dialokasikan untuk belanja barang dan jasa sebesar 37%, belanja modal sebesar 23%, belanja tidak langsung sebesar 22%, dan belanja langsung pegawai sebesar 18%. Hasil analisis regresi yang dilakukan terhadap anggaran urusan kesehatan kabupaten kota dalam mempengaruhi AHH, menunjukkan bahwa belanja tidak langsung, belanja langsung pegawai, belanja modal,dan belanja barang jasa berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap AHH. Semua variabel bebas dapat menjelaskan variabel terikat (AHH) sebesar 48,68%. Sedangkan sisanya sebesar 51,32% dijelaskan oleh variabel lain diluar model. Salah satu tujuan penelitian ini adalah merumuskan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan AHH melalui alokasi anggaran kesehatan. Analisis SWOT terhadap faktor internal dan eksternal, mengidentifikasi tujuh faktor kekuatan, sembilan faktor kelemahan, tiga faktor peluang dan empat faktor ancaman. Beberapa alternatif strategi telah dirumuskan kemudian diurutkan berdasarkan nilai yang tertinggi. Strategi yang mempunyai nilai akhir tertinggi merupakan strategi yang menempati urutan prioritas pertama yang dapat dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Strategi prioritas pertama yang terpilih berdasarkan penilaian responden yaitu strategi strength-opportunity dengan strategi kecilnya yaitu memberikan bantuan keuangan kepada pemerintah kabupaten/kota sesuai dengan alokasi anggaran yang tepat sasaran, tepat waktu dan tepat jumlah disertai dengan pengawasan pelaksanaannya dengan fokus utama menurunkan tingkat kematian. Beberapa program yang dapat dilakukan antara lain program pemberian bantuan keuangan umum (misalnya untuk kegiatan pengadaan alat kesehatan) serta bantuan keuangan khusus (misalnya untuk kegiatan pembayaran jaminan kesehatan dan jaminan persalinan). Strategi prioritas pertama berikutnya adalah meningkatkan kerjasama dengan pihak swasta. Program yang dilakukan pemerintah provinsi dengan kerjasama pihak swasta adalah kerjasama dengan rumah sakit swasta dalam melayani pasien Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) dengan kegiatan berupa antara lain peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit swasta dalam melayani pasien jamkesmas. Strategi lainnya yang telah dirumuskan dapat dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan memperhatikan urutan prioritas dan pengaturan waktu pelaksanaan.
Collections
- MT - Professional Master [880]