Pengaruh Perilaku Kewirausahaan Terhadap Kinerja Usahatani Kopi Arabika Gayo Di Kabupaten Bener Meriah Provinsi Aceh
Abstract
Kopi Arabika Gayo merupakan salah satu komoditas perdagangan
subsektor perkebunan yang mempunyai peluang memperbesar pendapatan negara
dan meningkatkan penghasilan petani. Pengelolaan perkebunan kopi rakyat ini
diusahakan secara tradisional dengan teknologi budidaya yang masih rendah,
sehingga dapat berpengaruh terhadap produktivitas dan kinerja usahatani kopi
Arabika Gayo. Banyak faktor yang mempengaruhi pola usahatani kopi Arabika
Gayo secara tradisional yang selama ini dilakukan. Faktor kewirausahaan
menentukan berhasil tidaknya petani dalam menyesuaikan perubahan lingkungan
usahatani, dan salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas usahatani kopi
Arabika Gayo yaitu dengan meningkatkan sumber daya internal, di antara sumber
daya internal yang paling penting adalah perilaku kewirausahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik individu
petani kopi Arabika Gayo, menganalisis pengaruh faktor karakteristik individu
(internal factor) dan iklim bisnis (external factor) terhadap perilaku
kewirausahaan petani kopi Arabika Gayo, dan menganalisis pengaruh perilaku
kewirausahaan terhadap perpsektif kinerja usahatani kopi Arabika Gayo.
Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Bener Meriah Provinsi Aceh, karena
merupakan sentra kopi Arabika Gayo. Data penelitian dikumpulkan melalui
kuesioner pada 105 petani kopi Arabika Gayo, sedangkan teknik pengambilan
responden secara simple random sampling. Selanjutnya data yang diperoleh
diolah dengan alat analisis structural equation modeling (SEM) dengan bantuan
software LISREL 8.3. Variabel laten eksogen yaitu karakteristik individu dan
lingkungan bisnis, sedangkan variabel laten endogen yaitu perilaku kewirausahaan
dan perspektif kinerja usahatani.
Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa adanya karakteristik petani
sebagai wirausaha pada usahatani kopi Arabika Gayo, dan semakin lama
pengalaman yang dimiliki petani pada usahatani kopinya maka karakteristik
sebagai wirausaha akan semakin kuat. Sementara untuk hasil analisis SEM
menghasilkan bahwa faktor internal karakteristik individu petani (KI) tidak
memiliki pengaruh kuat terhadap perilaku kewirausahaan petani. Variabel yang
paling besar mencerminkan karakteristik individu pada petani kopi Arabika Gayo
adalah pengalaman. Karakteristik pengalaman yang dimiliki petani didominasi
karena faktor keturunan.
Faktor iklim bisnis (IB) memiliki pengaruh yang kuat terhadap perilaku
kewirausahaan, Variabel yang mencerminkan iklim bisnis paling besar adalah
dukungan penyuluhan dan pelatihan serta dukungan regulasi usaha terhadap
usahatani kopi Arabika Gayo. Di samping itu perilaku kewirausahaan petani kopi
Arabika Gayo mempengaruhi perspektif kinerja usahatani kopi Arabika Gayo
(PKU) yang dijalankan. Variabel perilaku kewirausahaan paling besar
dicerminkan oleh tekun berusaha dan bersikap mandiri. Sementara untuk
perspektif kinerja usahatani dicerminkan paling besar oleh variabel tingkat
perluasan wilayah pemasaran. Tingkat perluasan pangsa pasar sangat tinggi,
karena jumlah petani kopi dan hasil usahatani kopi Arabika Gayo yang dihasilkan
sangat banyak, sehingga dibutuhkan tingkat wilayah pemasaran yang luas.
Perluasan pangsa pasar usahatani kopi Arabika Gayo ditunjukkan dengan cara
mencari pasar atau pembeli yang lebih menguntungkan.
Collections
- MT - Economic and Management [2962]