Menilai Dampak Perubahan Penggunaan Lahan/Tutupan Lahan Pada Polutan Sumber Non-Point Total Nitrogen Dan Total Fosfor Pemuatan Di Hulu Das Citarum.
View/ Open
Date
2016Author
Agaton, Mufubi
Effendi, Hefni
Setiawan, Yudi
Metadata
Show full item recordAbstract
Hulu DAS Citarum terancam secara kritis oleh penggunaan
lahan/perubahan tutupan lahan (LULCC) terutama akibat konversi hutan, ekspansi
pertanian dan pertumbuhan kota Bandung yang cepat. Perubahan tersebut
menyebabkan degradasi kondisi DAS yang secara signifikan mempengaruhi
kualitas air hulu sungai Citarum. Untuk mengendalikan degradasi tersebut
monitoring LULCC secara periodik sangat penting dilakukan. Studi ini
mengunakan teknik GIS dan RS untuk mendeteksi LULCC di daerah hulu DAS
Citarum antara tahun 1997 dan 2014. Model Improved Export Coefficient Model
(IECM) digunakan untuk memperkirakan total polutan TN dan TP tahunan yang
mencemari sungai Citarum. Model ini didasarkan pada prinsip bahwa beban
pencemaran TN dan TP setiap tahun pada badan air adalah jumlah dari beban
individu-individu yang diekspor dari masing-masing sumber nutrisi pada DAS.
Faktor-faktor dampak lereng dan curah hujan ditentukan untuk mengevaluasi efek
heterogenitas lereng, dan spasial dan curah hujan temporal yang tidak ,merata
beban polutan dalam studi DAS. Survei literatur dilakukan untuk mendapatkan
informasi tentang koefisien ekspor, kepadatan populasi penduduk dan ternak,
kondisi curah hujan serta data studi kualitas air DAS masa lalu.
Hasil analisis LULC mengungkapkan bahwa terdapat enam jenis LULC
utama di daerah penelitian yaitu hutan, pertanian, daerah terbangun/pemukiman,
tanah kosong, semak dan badan air. Analisis lebih lanjut menunjukkan perubahan
yang signifikan dalam proporsi berbagai jenis LULC dari tahun 1997 hingga
2014. Perubahan yang terlibat terutama konversi lahan dari hutan menjadi lahan
pertanian dan lahan pertanian menjadi pemukiman. Konversi hutan adalah
perubahan penggunaan lahan yang dominan sementara urbanisasi (pemukiman)
adalah pendorong utama terjadinya LULCC.
Analisis lereng menghasilkan nilai faktor dampak lereng pada kisaran 0
hingga 2,73 sedangkan analisis curah hujan dihasilkan nilai faktor dampak curah
hujan antara 0,92 hingga 2,23 untuk tahun 2005, dan 0,92 hingga 1,56 untuk
tahun 2014. Model memperkirakan beban polutan tahunan adalah 1,7335x104
TN dan 1.682x103 TP untuk 2005, sedangakan untuk tahun 2014 dan 2.098x104
TN dan 2.019x103 TP. Pemukiman dan pertanian diidentifikasi sebagai NPS
dominan / prioritas dari TN dan TP di wilayah studi. Hutan dan semak adalah
NPS paling kecil dari TN dan TP di wilayah studi. Hasil studi juga
mengungkapkan bahwa pengaruh kuat dari LULCC pada kualitas air seperti yang
diperagakan oleh variasi beban polutan tahunan perubahan LULC untuk dua
periode studi (2005 dan 2014). Akurasi prediksi menghasilkan 3,7% TN dan
4,4% TP dari beban polutan yang diamati, menunjukan bahwa IECM sangat
handal dalam memprediksi beban polutan NPS TN dan TP pada DAS.