Analisis Jaringan Komunikasi Dalam Diseminasi Informasi Produksi Dan Pemasaran Jeruk Pamelo.
View/ Open
Date
2016Author
Rahmawati, Alfi
Muljono, Pudji
Sarwoprasodjo, Sarwititi
Metadata
Show full item recordAbstract
Kabupaten Magetan memiliki potensi sebagai sentra produksi jeruk pamelo di
Indonesia, namun kendala dalam produksi dan pemasaran jeruk pamelo adalah
kurangnya ketersediaan informasi terbaru mengenai teknologi budidaya dan pemasaran
yang dapat mendukung petani. Petani hanya mengandalkan pengetahuan budidaya
pamelo secara konvensional yang diperoleh secara turun temurun. Ketidaktersediaan
informasi mengenai teknologi produksi jeruk pamelo yang berkualitas dan sistem
pemasaran yang mendukung pada akhirnya membuat posisi tawar petani lemah. Petani
jeruk pamelo sebagian besar hanya memasarkan hasil panen jeruk pamelo melalui
tengkulak atau pemborong dengan harga yang rendah.
Tujuan penelitian antara lain: (1) Menganalisis hubungan antara karakteristik
individu petani dengan jaringan komunikasi interpersonal antar individu petani dalam
diseminasi informasi produksi dan pemasaran jeruk pamelo; (2) Menganalisis struktur
jaringan komunikasi yang terbentuk dalam diseminasi informasi produksi dan
pemasaran jeruk pamelo; (3) Menganalisis struktur jaringan komunikasi kelompok tani
dalam diseminasi informasi produksi dan pemasaran jeruk pamelo; (4) Menganalisis
hubungan antara jaringan komunikasi interpesonal dengan efektivitas diseminasi
informasi produksi dan pemasaran jeruk pamelo. Responden ditentukan menggunakan
metode quasi sociomentry dan snowball sampling. Penelitian dilakukan melalui
pengamatan (observasi) dan wawancara mendalam menggunakan instrumen kuisioner.
Penelitian ini menggunakan metode free recall untuk menganalisis jaringan komunikasi
antar petani jeruk pamelo, dimana responden diminta mengingat (recall) dan
menyebutkan dengan siapa ia berkomunikasi atau memperoleh informasi mengenai
pemasaran jeruk pamelo.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktor yang berperan penting dalam
diseminasi informasi penanaman jeruk pamelo di Desa Tambak Mas adalah PPL. Pada
jaringan diseminasi informasi pemeliharaan jeruk pamelo, mantri tani, PPL, dan ketua
Poktan Sekar Mulyo merupakan aktor sentral yang dijadikan rujukan. Sedangkan pada
diseminasi informasi pemasaran tengkulak merupakan aktor sentral dalam jaringan.
Analisis jaringan komunikasi pada kelompok tani menggambarkan struktur komunikasi
yang berbeda antar kelompok, secara umum aktor sentral dalam kelompok adalah ketua
poktan. Kohesivitas kelompok (densitas) tertinggi umumnya terjadi dalam diseminasi
informasi pemeliharaan jeruk pamelo.
Analisis hubungan antar variabel menggunakan uji korelasi Rank Spearman
menunjukkan tidak terdapat hubungan signifikan antara variabel karakteristik individu
dengan variabel analisis jaringan komunikasi dalam diseminasi informasi penanaman,
pemeliharaan, dan pemasaran jeruk pamelo, kecuali pada variabel tingkat
kekosmopolitan dengan outdegree centrality dalam diseminasi informasi pemeliharaan
jeruk pamelo. Selain itu, Tidak terdapat hubungan signifikan antara variabel analisis
jaringan komunikasi dengan efektivitas diseminasi informasi penanaman, pemeliharaan,
dan pemasaran jeruk pamelo. Tingginya efektivitas petani pada diseminasi informasi
penanaman dan pemeliharaan jeruk pamelo tidak dipengaruhi oleh proses komunikasi
dan aktor dengan derajat sentralitas tertinggi. Hal ini karena petani sudah mengetahui
teknik penanaman dan pemeliharaan jeruk pamelo secara konvensional yang diajarkan
orangtua secara turun temurun. Pada jaringan pemasaran, efektivitas diseminasi
informasi pemasaran tergolong “sedang”, karena petani tidak memiliki sumber
informasi selain tengkulak.
Collections
- MT - Human Ecology [2189]