Seleksi Segregan Transgresif Pada Generasi F3 Dan F4 Kacang Tanah (Arachis Hypogaea L.)
View/ Open
Date
2016Author
Nurhidayah, Siti
Kusumo, Yudiwanti Wahyu Endro
Suwarno, Willy Bayuardi
Metadata
Show full item recordAbstract
Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan tanaman yang banyak dibudidayakan di berbagai negara sebagai sumber minyak nabati dan protein tinggi yang baik untuk kesehatan. Permintaan kacang tanah mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan kebutuhan masyarakat juga ikut meningkat. Kacang tanah memiliki adaptasi cukup luas, tahan terhadap kekeringan dan cocok ditanam pada dataran rendah sampai sedang, relatif suhu rata-rata 27-32 ⁰C. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan memanfaatkan fenomena segregasi transgresif agar diperoleh genotipe kacang tanah dengan potensi hasil tinggi yang dapat diprediksi pada generasi awal segregasi sehingga efektivitas seleksi dapat tercapai.
Penelitian dilaksanakan dua tahap. Tahap pertama pada bulan Agustus-Desember 2014 untuk mendeteksi segregan transgresif pada populasi F3. Galur segregan transgresif merupakan galur yang memiliki nilai tengah terbaik daripada tetua terbaiknya dengan ragam dalam famili yang rendah atau sama dengan varietas pembanding. Tahap kedua dilaksanakan pada bulan Februari-Mei 2015 untuk memverifikasi galur-galur segregan transgresif pada populasi F4 kacang tanah. Galur-galur hasil identifikasi di generasi F3 yang diduga sebagai segregan transgresif kemudian diverifikasi nilai tengah dan ragam dalam familinya dengan melihat kekonsistenan nilai tengah dan ragam yang seragam atau sama dengan varietas pembanding. Penelitian dilakukan di lapangan percobaan Leuwikopo Dramaga IPB pada ketinggian 250 m dpl. Bahan genetik yang digunakan terdiri atas 218 galur F3 dan F4 yang berasal dari 5 persilangan biparental (Jerapah/GWS79A1, GWS79A1/Zebra, GWS79A1/Jerapah, Zebra/ GWS79A1, dan Zebra/GWS18) dan 4 varietas komersial yang digunakan sebagai pembanding (Gajah, Jerapah, Sima, dan Zebra).
Hasil studi keragaman, heritabilitas dan aksi gen pada populasi F3 menunjukkan bahwa genotipe berpengaruh nyata terhadap karakter jumlah polong isi dan jumlah polong total sehingga galur-galur yang diuji diprediksi memiliki potensi keragaman yang cukup tinggi. Hasil analisis skewness dan kurtosis memperlihatkan bahwa karakter-karakter kuantitatif secara umum dipengaruhi oleh banyak gen dengan aksi gen aditif, dominan, epistasis komplementer atau epistasis aditif. Karakter jumlah polong isi, jumlah polong total dan bobot biji per tanaman memiliki nilai heritabilitas tinggi dengan koefisien keragaman genetik yang sedang sehingga efektif untuk dilakukan seleksi. Seleksi pada jumlah polong total didapatkan 22 galur yang memiliki keragaan fenotipe dengan jumlah polong terbaik dengan ragam yang sudah seragam atau masih beragam. Terhadap galur-galur yang masih beragam dapat dilakukan seleksi pada generasi berikutnya. Galur U2-39 terdeteksi sebagai galur segregan transgresif dengan jumlah polong total sebanyak 30 polong dengan ragam rendah daripada varietas Sima.
Hasil studi generasi F4 menunjukkan bahwa hampir semua galur-galur yang baik pada generasi F3 tidak menunjukkan kekonsistenan nilai tengah meskipun ragam dalam famili diduga telah seragam. Terdapat 2 galur memiliki jumlah polong
tinggi dan seragam yaitu galur U2-108 dan U3-118 sehingga dapat dijadikan sebagai galur harapan untuk diteruskan pada generasi selanjutnya. Tidak ditemukannya galur segregan transgresif pada percobaan ini karena galur U2-39 yang diduga sebagai segregan transgresif tidak menunjukkan kekonsistenan nilai tengah pada generasi F4 bahkan cenderung mengalami penurunan nilai tengah.
Hasil studi analisis korelasi dan lintasan pada karakter agronomi kacang tanah menunjukkan bahwa karakter bobot polong kering total memiliki pengaruh langsung dan korelasi yang tinggi, sementara karakter jumlah polong total memiliki pengaruh tidak langsung melalui karakter bobot polong kering total terhadap perbaikan bobot biji per tanaman. Kedua karakter tersebut dapat dijadikan sebagai karakter seleksi untuk merakit varietas unggul kacang tanah berdaya hasil tinggi.
Collections
- MT - Agriculture [3696]