Mutasi Induksi Kimia Pada Coleus Spp. Dengan Ethyl Methane Sulphonate (Ems)
View/ Open
Date
2016Author
Sari, Dia Novita
Aisyah, Syarifah Iis
Damanik, Muhammad Rizal Martua
Metadata
Show full item recordAbstract
Keragaman tanaman Coleus spp. masih tergolong rendah. Peningkatan
keragaman tanaman coleus dapat dilakukan melalui mutasi induksi kimia dengan
ethyl methane Sulphonate (EMS).
Penelitian mencakup tiga percobaan yaitu (1) mutasi induksi dengan EMS
pada Coleus spp. aplikasi cara rendam dan tetes, (2) keragaan Coleus spp. pada
MV2, dan (3) evaluasi keragaan tanaman Coleus spp. dan uji organoleptik serta
analisis total flavonoid pada C. amboinicus Lour. Penelitian ini bertujuan (1)
untuk mendapatkan nilai LC50 dan sensitivitas dari Coleus spp. (2) untuk
mengevaluasi pengaruh perlakuan aplikasi dan konsentrasi EMS pada Coleus spp.
pada ketiga generasi, (3) untuk mengetahui nilai KKF dan KKG Coleus spp.
(MV2 dan MV3), dan (4) untuk memperoleh mutan dari Coleus spp. serta
mengetahui informasi hasil uji organoleptik serta kandungan total flavonoid pada
C. amboinicus Lour. Penelitian menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap
Teracak (RKLT) faktorial dengan tiga ulangan untuk masing-masing tanaman
coleus. Bahan yang digunakan adalah stek pucuk dan konsentrasi EMS (0.00%,
0.50%, 0.75%, 1.00% dan 1.25%) dengan aplikasi rendam (100 menit) dan tetes
(3 tetes).
Nilai LC50 C. amboinicus Lour. aplikasi rendam adalah 5.86%. Nilai LC50
C. blumei (warna ungu/hijau dan merah) aplikasi EMS cara rendam berkisar antara
0.29% hingga 0.69% dan aplikasi cara tetes berkisar antara 0.82% hingga 0.89%.
C. blumei (ungu/hijau dan merah) memiliki tingkat sensitivitas lebih tinggi
dibanding C. amboinicus Lour.
Interaksi antara cara aplikasi dan konsentrasi EMS hanya ditemukan pada
karakter tinggi tanaman dan jumlah daun (MV1) C. amboinicus Lour. dan
karakter lebar daun (MV3) C. blumei warna ungu/hijau. C. blumei warna merah
memiliki interaksi yang tidak nyata. Perbedaan cara aplikasi EMS, umumnya
tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. Konsentrasi EMS yang tinggi
menyebabkan penekanan terhadap beberapa karakter kuantitatif tanaman.
Nilai duga KKF cukup tinggi untuk ketiga jenis coleus (MV2 dan MV3)
terletak pada karakter jumlah cabang, pada semua cara aplikasi dan konsentrasi
EMS. Nilai duga KKG untuk semua karakter pada ketiga jenis coleus (MV2 dan
MV3) tergolong rendah.
Diperoleh empat mutan C. amboinicus Lour. (R1.25,1, R0.50,9, T1.25,6,
dan T1.00,6), satu mutan pada C. blumei warna ungu/hijau (R0.50,8) dan dua
mutan C. blumei warna merah (R0.75,2 dan R0.75,6). Hasil pengujian
organoleptik dan hedonik terhadap aroma, rasa dan tekstur daun torbangun
mengalami perubahan akibat aplikasi EMS. Pengurangan aroma dan rasa terdapat
pada sampel T1.00,6. Sampel T1.25,6 memiliki total flavonoid tertinggi (2.30%).
Collections
- MT - Agriculture [3683]