Diet Untuk Hewan Model
Abstract
Hewan model atau hewan laboraturium adalah hewan yang diperlakukan
dan atau dibuat dengan tujuan agar menyerupai atau mirip dengan objek
pengamatan sesungguhnya sesuai yang dikehendaki. Dapat diartikan pula
bahwa hewan model adalah hewan yang dipelihara dengan tujuan untuk
dijadikan model percobaan dan mendapat perlakuan tertentu (uji diet,
obat atau bedah) untuk keperluan penelitian yang akan diaplikasikan pada
manusia. Pada umumnya hewan model ditujukan untuk kajian fenomena
biologis atau medis. Hewan model biasanya dibuat agar dapat menjelaskan
atau mengambarkan fenomena biologi dari hewan model tersebut yang mirip
dengan suatu spesies tertentu yang akan diamati. Dengan kata lain, hewan
model ini dapat menggambarkan kejadian mirip secara biologis dari objek
sesungguhnya (manusia atau hewan yang lebih tinggi hierarkinya atau langka)
untuk pengamatan yang selanjutnyanya dapat diasumsikan sama dengan
yang terjadi pada objek sesungguhnya. Oleh karena itu, hewan model harus
memiliki kemiripan secara anatomi, fisiologi, atau morphologi dengan objek
yang akan dikaji.
Pembuatan hewan ini bukan saja untuk mengamati mekanisme biologi
atau pengamatan tingkah laku saja, melainkan juga kajian proses fisiologis
dan pathologis. Menurut Hau and Van Hoosier (2003) hewan model
diklasifikasikan menjadi tiga kategori, yaitu:
a. Hewan model exploratoryditujukan untuk memahami mekanisme
biologi secara mendasar atau makanisme yang berasosiasi dengan
keabnormalan fungsi biologi.
b. Hewan model explanatory ditujukan untuk memahami suatu proses
kejadian atau problem biologi yang komplek. Biasanya didampingi
dengan pendekatan model matematika atau fisika.
c. Hewan model predictive ditujukan untuk menemukan dampak
secara kuantitatif dari suatu perlakuan, misalnya efek toksisitas atau
suatu senyawa kimia.