Potensi Lindur (Bruguiera Gymnorrhiza) Dari Mangrove Sebagai Antioksidan Dan Inhibitor Α-Glukosidase
View/ Open
Date
2016Author
Utari, Siluh Putu Sri Dia
Nurjanah
Jacoeb, Agoes Mardiono
Metadata
Show full item recordAbstract
Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menghambat atau mencegah
terjadinya oksidasi pada substrat yang mudah teroksidasi. Inhibitor α-glukosidase
merupakan penghambat enzim α-glukosidase yang berperan dalam pencernaan
karbohidrat yang bekerja di dalam usus. Tanaman lindur (B. gymnorrhiza)
menjadi salah satu tanaman mangrove yang berpotensi sebagai sumber senyawa
bioaktif untuk antioksidan dan inhibitor α-glukosidase. Penelitian ini bertujuan
untuk menentukan bagian dari tanaman lindur (daun, kulit batang dan akar) yang
paling baik dalam menghasilkan senyawa bioaktif yang berfungsi sebagai
antioksidan dengan metode 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl (DPPH) serta
aktivitasnya sebagai inhibitor enzim α-glukosidase secara in vitro.
Penelitian ini diawali dengan pengambilan dan preparasi sampel, uji
proksimat, ekstraksi bertingkat, uji fitokimia, dan uji aktivitas antioksidan dengan
metode DPPH, pengujian inhibitor α-glukosidase dari ekstrak kasar tanaman
lindur, fraksinasi dari ekstrak aktif tanaman lindur menggunakan Kromatografi
Lapis Tipis (KLT) & Kromatografi Lapis Tipis Preparatif (KLTP), pengujian
hasil fraksinasi terhadap aktivitas inhibitor α-glukosidase, dan mengidentifikasi
struktur senyawa bioaktif dari fraksi aktif.
Nilai rendemen tertinggi dihasilkan dari ekstrak etanol daun yaitu 12.85%
dan yang terendah dihasilkan dari ekstrak n-heksana akar yaitu 0.18%. Daun
mengandung protein (2.16%), lemak (1.12%), dan air (74.72%) yang paling tinggi
dibandingkan dengan kulit batang dan akar. Kulit batang mengandung kadar abu
(4.12%) dan kadar karbohidrat (46.02%) yang paling tinggi dibandingkan dengan
daun dan akar. Ekstrak etanol kulit batang, etil asetat kulit batang dan etanol akar
memiliki komponen bioaktif flavonoid, tanin, fenol, saponin, dan triterpenoid,
sedangkan ekstrak etil asetat akar hanya memiliki komponen bioaktif flavonoid,
fenol, saponin, dan triterpenoid. Ekstrak etanol kulit batang mengandung
flavonoid dan tanin yaitu 0.42% dan 4.10%. Ekstrak etil asetat daun mengandung
fenol yaitu 3.48%. Ekstrak etanol akar mengandung saponin dan triterpenoid
0.32% dan 0.10%. Aktivitas antioksidan yang potensial adalah ekstrak etil asetat
kulit batang lindur dengan nilai IC50 14.21 ppm. Metode kromatografi dengan
KLT menghasilkan eluen terbaik, yaitu metanol:DCM:n-heksana (2:3:1) dan
menghasilkan 5 fraksi. Fraksi 1 dari ekstrak etanol akar memiliki potensi sebagai
inhibitor α-glukosidase dengan nilai IC50 yaitu 161.05 ppm. Senyawa yang
terdapat pada fraksi 1 dengan kemiripan >90% adalah hexadecanoic acid dan
fenol, 2,2 methylenebis.
Collections
- MT - Fisheries [3016]