Pengaruh Pengasuhan Ibu Dan Nenek Terhadap Perkembangan Kemandirian Dan Kognitif Anak Usia Prasekolah
View/ Open
Date
2016Author
Latifah, Eka Wulida
Krisnatuti, Diah
Puspitawati, Herien
Metadata
Show full item recordAbstract
Pengasuhan nenek merupakan salah satu isu yang penting dalam
pengasuhan. Fenomena ini menjadi pilihan bagi para ibu bekerja.
Keikutsertaan nenek dalam merawat cucu merupakan salah satu bentuk
dukungan pada keluarga ibu bekerja. Pengasuhan ibu dan pengasuhan nenek
menjadi hal yang penting dalam mendukung pengasuhan yang optimal pada
anak yang ditinggal bekerja oleh ibunya. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis pengaruh karakteristik anak, karakteristik ibu, karakteristik
nenek, gaya pengasuhan ibu dan nenek, serta kelekatan anak saat bersama
ibu dan nenek terhadap perkembangan kemandirian dan kognitif anak.
Populasi penelitian ini adalah seluruh anak usia prasekolah dari ibu
bekerja yang diasuh oleh nenek dan anak usia prasekolah yang diasuh oleh
ibu rumah tangga. Contoh penelitian ini adalah anak usia prasekolah yang
berada di tiga kelurahan terpilih yaitu Kelurahan Pasir Jaya, Kelurahan
Gunung Batu, dan Kelurahan Bubulak. Contoh dalam penelitian ini dipilih
dengan menggunakan tehnik sensus pada populasi anak usia prasekolah
yang diasuh nenek dan tehnik proportional random sampling pada populasi
anak usia prasekolah yang diasuh ibu. Berdasarkan dua tehnik ini diperoleh
sebanyak 52 orang nenek, 104 orang ibu dan 104 anak usia prasekolah
sehingga total partisipan dalam penelitian ini adalah 260 orang. Data yang
digunakan dalam penelitian adalah data primer (metode wawancara dan
observasi) dan data sekunder (karakteristik anak usia prasekolah).
Pengolahan dan analisis data dilakukan secara deskriptif (tabulasi silang)
dan inferensia (regresi).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nenek dan ibu bekerja
menerapkan gaya pengasuhan otoritatif yang cukup baik. Gaya pengasuhan
otoriter sedikit diterapkan oleh ibu rumah tangga. Pada keluarga ibu bekerja,
penerapan gaya pengasuhan yang permisif pada nenek lebih terlihat
dibandingkan dengan ibu. Anak memiliki respon kasih sayang yang lebih
baik saat bersama dengan ibunya. Kelekatan yang terjalin pada anak saat
bersama dengan ibunya memiliki tingkat yang cukup aman. Hal yang serupa
terjadi pada keluarga ibu bekerja dimana anak memiliki kelekatan yang
aman. Perkembangan kognitif dan kemandirian anak pada kedua kelompok
(anak yang diasuh nenek dan anak yang diasuh ibu rumah tangga)
menunjukkan hasil yang baik.
Anak yang memiliki kelekatan yang aman secara bersamaan dengan
ibu dan neneknya memiliki skor perkembangan kognitif yang lebih baik.
Anak perempuan memiliki kelebihan dalam kemandirian, sementara anak
laki-laki memiliki kelebihan dalam perkembangan kognitif. Anak yang
diasuh ibu memiliki kelemahan dalam kemandirian berkomunikasi,
kemandirian bergerak dan perkembangan kognitif. Sementara anak yang
diasuh nenek memiliki kelemahan dalam kemandirian berpakaian.
Penerapan gaya pengasuhan yang otoritatif dan kelekatan yang aman akan
dapat membantu anak untuk menjadi lebih mandiri dan cerdas.
Usia ibu, lama pendidikan ibu, gaya pengasuhan ibu, dan lama
pendidikan nenek memiliki pengaruh terhadap kemandirian anak. Kelekatan
anak-ibu, usia nenek, lama pendidikan nenek, usia awal saat cucu diasuh
pertama kali, dan kelekatan anak-nenek mempengaruhi perkembangan
kognitif anak.
Collections
- MT - Human Ecology [2236]