Perbandingan Filogeografi Dari Ikan Air Tawar Di Jawa Dan Bali Menggunakan Barcode Dna
View/ Open
Date
2016Author
Hutama, Arief Aditya
Suryobroto
Hubert, Nicolas
Farajallah, Achmad
Metadata
Show full item recordAbstract
Informasi mengenai asal – usul keragaman diversitas ikan serta dinamika
keadaan geologi terkait waktu di pulau Jawa dan Bali masih kurang dipahami.
Oleh karena itu, dibutuhkan studi tentang biogeografi yang bertujuan untuk
mempelajari dinamika geologi terkait waktu pada kolonisasi ikan air tawar di
pulau Jawa dan Bali Ikan merupakan grup vertebratra yang paling beragam,
memiliki diversitas fenotipik yang tinggi dan adanya perubahan selama
perkembangan ontogenetik, identifikasi ikan merupakan hal yang sulit.
DNA barcoding merupakan pendekatan baru untuk mengidentifikasi
spesies didasarkan pada fragmen pendek DNA yang berasal dari bagian
mitokondria yang telah dibakukan. Penelitian ini bertujuan menggunakan DNA
barcoding untuk mendokumentasi dan mengkarakterisasi keragaman intraspesifik
dari beberapa spesies ikan air tawar di pulau Jawa dan Bali yang memiliki
wilayah persebaran luas. Sasaran utama dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui struktur populasi dari setiap spesies, mengidentifikasi pola dan
mengajukan mekanisme potensial untuk menjelaskan pola yang teridentifikasi.
Pengambilan sampel untuk penelitian dilaksanakan di 51 lokasi di pulau Jawa dan
Bali dengan tujuan untuk mewakili diversitas habitat di pulau Jawa dan Bali yang
tinggi. Tiga spesies dipilih menjadi model untuk penelitian ini : Channa gachua
(Perciformes, Channidae), Glyptothorax platypogon ( Siluriformes, Sisoridae),
and Barbodes binotatus (Cypriniformes, Cyprinidae).
C. gachua, G. platypogon and B. binotatus menunjukan tingginya struktur
genetika populasi. Hal ini dapat dilihat dari tingginya diferensiasi populasi genetik
dan keberadaan dari beberapa kluster genetic. Tingginya variasi genetik antar
grup namun rendah di dalam satu populasi yang sama menurut diversitas
nukleotida diperkirakan karena adanya fragmentasi populasi yang dapat dilihat
dari tingginya nilai diversitas haplotipe namun jarak genetiknya kecil pada satu
populasi yang sama. Perkiraan waktu secara genealogy memperkirakan ketiga
spesies tersebut telah ada semenjak masa Pliocene yakni 3,05 juta tahun yang lalu
untuk C. gachua, 3juta tahun yang lalu intuk G.platypogon dan 2,6 juta tahun
yang lalu untuk B. barbodes dan berkolonisasi di pulau Jawa dan Bali pada masa
Pleistocene. Hasil yang tidak signifikan dari mantel test menunjukkan bahwa
diferensiasi populasi bukan disebabkan karena jarak geografi, namun dikarenakan
adanya fragmentasi habitat. Adanya diferensiasi genetic antara populasi di Jawa
Barat dan populasi di Jawa Timur terdapat pada ketiga spesies tersebut serta
diperkirakan adanya secondary contact yang terjadi di daerah Jawa Tengah.
Collections
- MT - Veterinary Science [910]