Pengaruh Kenaikan Muka Air Laut Terhadap Kerugian Ekonomi Masyarakat (Studi Kasus: Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara)
View/ Open
Date
2015Author
Mulyana, Lina
Fauzi, Akhmad
Nababan, Benny Osta
Metadata
Show full item recordAbstract
Kelurahan Kalibaru merupakan salah satu wilayah terparah yang terkena dampak langsung kenaikan muka air laut. Kenaikan muka air laut yang terjadi meningkatkan intensitas intrusi air laut dan banjir rob. Fenomena intrusi air laut dan banjir rob menyebabkan masyarakat yang tinggal di wilayah Kelurahan Kalibaru mengalami kerugian ekonomi. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi karakteristik sosial ekonomi, persepsi, dan pola adaptasi masyarakat mengenai kenaikan muka air laut dan dampaknya yaitu intrusi air laut dan banjir rob, (2) mengestimasi nilai kerugian ekonomi akibat intrusi air laut dan banjir rob, (3) mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan masyarakat untuk melakukan tindakan pencegahan terhadap banjir rob, dan (4) mengidentifikasi program pemerintah dalam mengurangi dampak kenaikan muka air laut. Penelitian ini menggunakan empat metode analisis, yaitu: analisis deskriptif, metode penilaian kerusakan, analisis regresi logistik, dan skala Likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak dari intrusi air laut dan banjir rob adalah tercemarnya air tanah, terganggunya aktivitas, dan terganggunya kesehatan masyarakat. Total estimasi kerugian ekonomi yang dialami masyarakat Kelurahan Kalibaru akibat intrusi air laut dan banjir rob periode bulan Januari sampai Februari 2015 sebesar Rp 5 241 873 514.93. Total biaya pencegahan terhadap banjir rob yang dikeluarkan masyarakat Kelurahan Kalibaru dalam kurun waktu 10 tahun terakhir sebesar Rp 43 237 768 783.96. Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan masyarakat untuk melakukan tindakan pencegahan terhadap banjir rob adalah jarak rumah ke laut, status kependudukan, dan luas rumah. Program pemerintah yang sesuai dengan harapan masyarakat untuk mengurangi intrusi air laut adalah pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) dan program untuk mengurangi banjir rob adalah pembuatan tanggul laut.