Fluktuasi Harga Komoditas Pangan Dan Dampaknya Terhadap Inflasi Di Provinsi Banten
Abstract
Inflasi di Provinsi Banten berfluktuatif. Kelompok yang berkontribusi besar
yaitu kelompok bahan makanan, salah satunya komoditas pangan. Oleh karena
itu, harga komoditas pangan menjadi isu penting di Provinsi Banten. Penelitian ini
menganalisis harga komoditas pangan, yaitu beras, jagung, cabai merah keriting,
bawang merah, daging sapi murni, daging ayam ras dan telur ayam ras. Data yang
digunakan adalah data time series bulanan Januari 2011 hingga Desember 2014.
Tujuan penelitian ini adalah: 1) Menjelaskan perkembangan harga komoditas
pangan di Provinsi Banten; 2) Menganalisis dampak fluktuasi harga komoditas
pangan terhadap inflasi di Provinsi Banten; 3) Menganalisis keterkaitan inflasi
antar wilayah Provinsi Banten. Dalam penelitian ini metode analisis yang
digunakan adalah analisis deskriptif, model VAR (Vector Autoregression) atau
VECM (Vector Error Correction Model) dan Uji kausalitas Granger. Hasil dari
analisis deskriptif menunjukkan selama 2011-2014, perkembangan harga
komoditas beras, jagung, cabai merah keriting, bawang merah, daging sapi murni,
daging ayam ras dan telur ayam ras menunjukkan kecenderungan yang
meningkat. Hasil analisis VAR menunjukkan bahwa dalam jangka pendek hanya
komoditas cabai merah keriting yang berdampak secara signifikan terhadap inflasi
di Provinsi Banten. Pada jangka pajang terdapat enam komoditas yang berdampak
secara signifikan terhadap inflasi di Provinsi Banten, yaitu daging sapi murni,
jagung, beras, daging ayam ras, telur ayam ras serta cabai merah keriting. Hasil
uji kausalitas Granger menunjukkan bahwa hanya terdapat hubungan satu arah,
yaitu inflasi Banten mempengaruhi inflasi Lampung.