Hubungan Distribusi Aerosol Dengan Ketinggian Planetary Boundary Layer (Studi Kasus: Riau Dan Sekitarnya).
View/ Open
Date
2015Author
Ekayatni, Sulviana Widuri
Bey, Ahmad
Risdiyanto, Idung
Metadata
Show full item recordAbstract
Kebakaran sering terjadi di wilayah Indonesia, seperti di Sumatera dan
Kalimantan sehingga menjadi salah satu indikasi penyebab dari adanya sebaran
aerosol di atmosfer. Aerosol Optical Depth (AOD) merupakan tingginya aerosol
dalam satu kolom sampai puncak atmosfer. AOD sebagai indeks ketebalan optik
aerosol diasumsikan sebagai tebal aerosol yang ada di suatu lapisan udara dan
berkontribusi dalam pengurangan radiasi matahari ke permukaan bumi.
Berkurangnya panas yang diterima permukaan bumi berpengaruh pada penurunan
suhu yang berakibat pada proses berkurangnya tinggi planetary boundary layer
yang faktor berpengaruhnya berupa thermal (suhu), shear wind, letak topografi,
dll. Sehingga hubungan yang terjadi pada AOD dengan tinggi planetary boundary
layer adalah negatif karena semakin tebalnya AOD di suatu lapisan udara, maka
tinggi planetary boundary layer akan semakin rendah, sedangkan semakin tipisnya
AOD, maka tinggi planetary boundary layer akan semakin tinggi.