Analisis Potensi Kejadian Badai Guntur
Abstract
Badai guntur merupakan salah satu faktor terjadinya kecelakaan pesawat.
Tingginya potensi badai guntur di wilayah Bogor menyebabkan kegiatan
penerbangan lebih sedikit dibandingkan dengan wilayah lainnya di Indonesia.
Prediksi badai guntur mengunakan parameter udara atas dapat meminimalkan
resiko yang ditimbulkan badai guntur. RAOB merupakan software untuk
menganalisis atmosfer bagian udara atas. Software ini akan menghasilkan
parameter seperti LI(Lifted Index), CAPE (Convective Available Potential
Energy), dan PW (Precipitable Water) yang dapat digunakan untuk memprediksi
kejadian badai guntur. Tujuan penelitian ini adalah mengamati fluktuasi dan
kecenderungan kejadian badai guntur berdasarkan parameter PW, LI dan CAPE
tahun 2014 wilayah Landaan Udara Atang Sendjaja. Kejadian badai guntur pada
Landasan Udara Atang Sendjaja terbanyak yaitu pada bulan april yang merupakan
puncak musim peralihan. Badai guntur cenderung mengalami peningkatan ketika
parameter LI menurun. Setiap wilayah memiliki akurasi parameter yang berbedabeda
untuk wilayah Landasan Udara Atang Sendjaja Parameter LI merupakan
parameter paling baik dalam memprediksi badai guntur. Residance time massa
udara mengakibatkan dalam proses terjadinya badai guntur mengalami waktu
tunda. Seluruh parameter memiliki akurasi paling baik ketika terjadi residance
time 1 hari dengan akurasi untuk 00 UTC dan 12 UTC sebesar 51% .