Dampak Penerapan Program Slptt Terhadap Pendapatan Usahatani Padi Di Kecamatan Telagasari Kabupaten Karawang
Abstract
Selama lima tahun terakhir, tingkat konsumsi beras penduduk Indonesia masih tergolong tinggi yaitu rata-rata 136.268 kg per kapita per tahun. Meskipun saat ini produksi beras di Indonesia mengalami peningkatan, akan tetapi sampai saat ini pemerintah masih melakukan impor untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Salah satu upaya pemerintah untuk mengatasi masalah ini yaitu dengan menerapkan program Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT). Penelitian dilakukan dengan observasi langsung dan wawancara kepada petani sebagai responden di Desa Kalibuaya melalui metode purposive sampling. Terdapat beberapa perbedaan penggunaan komponen teknologi antara petani program SLPTT dan non SLPTT ketika melakukan kegiatan usahatani padi. Namun, di Desa Kalibuaya perlu ditingkatkan beberapa komponen teknologi pilihan dan dasar yang dianjurkan pada program SLPTT. Produktivitas dan pendapatan atas biaya total dari usahatani padi program SLPTT adalah 6.91 ton per hektar dan Rp 12 197 679.92, angka ini lebih tinggi daripada non program SLPTT yaitu 6.20 ton per hektar dan Rp 10 569 281.60. Usahatani padi program SLPTT lebih efisien dibandingkan dengan non program SLPTT dengan rasio R/C atas biaya total masing-masing sebesar 1.88 and 1.79.
.
Collections
- UT - Agribusiness [4610]