Pengembangan Ekowisata Di Kawasan Mangrove Desa Anak Setatah Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau
View/ Open
Date
2016Author
Mariati, Wandesi
Hariyadi, Sigid
Setyobudiandi, Isdradjad
Metadata
Show full item recordAbstract
Desa Anak Setatah terletak di Kecamatan Rangsang Barat Kabupaten
Kepulauan Meranti Provinsi Riau memiliki potensi ekosistem mangrove yang
pengelolaan dan pemanfaatannya cukup berkembang. Penduduk Desa Anak
Setatah bersama aparat pemerintah setempat telah merencanakan kawasan
ekosistem mangrove di desa tersebut untuk dijadikan sebagai salah satu kawasan
pengembangan ekowisata di Kabupaten Kepulauan Meranti. Tujuan penelian ini
adalah (1) Mengidentifikasi potensi ekosistem mangrove untuk kegiatan
pengembangan ekowisata di Desa Anak Setatah; (2) Menghitung tingkat
kesesuaian kawasan untuk pengembangan ekowisata mangrove di Desa Anak
Setatah; (3) Merumuskan strategi pengelolaan ekosistem mangrove untuk
pengembangan ekowisata di Desa Anak Setatah.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2015 di Desa Anak Setatah
Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau.
Penentuan stasiun pengamatan dan pengambilan responden menggunakan metode
purposive sampling. Stasiun pengamatan dibagi menjadi 3: Stasiun 1 ketebalan
mangrovenya hingga 38 m, Stasiun 2 ketebalan mangrovenya 38-72 m dan
Stasiun 3 ketebalan mangrovenya 72-122 m.
Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa ekosistem mangrove di sepanjang
pesisir Desa Anak Setatah didominasi oleh 8 jenis mangrove dominan yang terdiri
dari Avicennia alba, Avicennia marina, Avicennia lanata, Lumnitzera littorea,
Sonneratia ovata, Rhizophora apiculata, Xylocarpus granatum, dan Ceriops
tagal. Nilai kerapatan spesies yang paling besar ditemui pada jenis Avicennia
alba. Indeks kesesuaian kawasan untuk wisata mangrove di pesisir Desa Anak
Setatah tergolong ke dalam kategori Sesuai Bersyarat (SB) untuk pengembangan
ekowisata. Alternatif strategi pengembangan ekowisata mangrove di Desa Anak
Setatah adalah: meningkatkan upaya penanaman mangrove di sepadan pantai
(replanting) pada wilayah pengembangan ekowisata mangrove, meningkatkan
partisipasi masyarakat lokal dalam mengembangkan kemampuan dan kreatifitas
usaha wisata, serta meningkatkan peran serta dinas terkait melalui perbaikan
sarana dan prasarana yang belum memadai.
Collections
- MT - Fisheries [3011]