Emisi Metana Dari Rumen Ternak Ruminansia Secara In Vitro Menggunakan Metode Stoikiometri Kimia
Abstract
Pemanasan global (global warming) adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi. Pemanasan global ini disebabkan oleh efek gas rumah kaca (green house effect). Efek rumah kaca adalah terjadinya peningkatan akumulasi gas rumah kaca diantaranya berupa karbon dioksida (CO2) dan beberapa jenis gas lainnya seperti metana. Peningkatan ini diakibatkan oleh aktivitas industri, sisa pembakaran bahan bakar minyak bumi, dan juga sektor pertanian yang termasuk didalamnya bidang peternakan terkhusus ternak ruminansia. Penelitian mengenai produksi gas metana pada beberapa dekade terakhir ini banyak diangkat oleh para ahli, namun demikian di Indonesia sendiri masih belum banyak dilakukan penelitian mengenai metode yang lebih efektif dan efisien, pada penentuan kandungan gas metana. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis emisi metana dari beberapa jenis pakan yang umum digunakan di Indonesia, efektifitas metode uji emisi metana dengan metode stoikiometri kimia dan strategi pengelolaan lingkungan terhadap pemanasan global. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober – Desember 2014 di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Pakan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: metode stoikiometri kimia dengan cara pengukuran kandungan VFA (volatile fatty acid). Analisis kandungan VFA dilakukan menurut metode Hoeltershinken et al. (1997). Peubah yang diamati yaitu analisis komposisi nutrisi pakan, kandungan gross energy (GE), total gas, amonia, kecernaan bahan organik (KCBO), kandungan VFA (volatile fatty acid). Data yang diperoleh akan dianalisis statistik dengan analisis sidik ragam ANOVA. Hasil analisa emisi metana dari berbagai pakan menunjukkan bahwa emisi metana dari beberapa perlakuan yang dianalisis pada penelitian ini menunjukkan bahwa konsentrat yang ditambahkan rumput gajah 60% dapat menurunkan emisi metana yang terbaik, yaitu sebesar 3,03 mmol/l, efektifitas metode stoikiometri kimia masih efektif dalam menghitung gas metana, jika dibandingkan dengan metode manual, pemakaian bahan kimia lebih sedikit, pengoperasian lebih mudah, dan efisiensi waktu lebih cepat. Strategi menurunkan emisi gas metana pada pakan ternak ruminansia dapat dilakukan dengan menambahkan jerami padi dan rumput gajah pada konsentrat.