. Pertumbuhan Mindi (Melia Azedarach Linn.) Dan Produktivitas Sorgum (Sorghum Bicolor L. Moench) Dalam Agroforestri
View/ Open
Date
2016Author
Darmawan, Sopto
Wijayanto, Nurheni
Budi R, Sri Wilarso
Metadata
Show full item recordAbstract
Mindi adalah jenis pohon yang cepat tumbuh, mempunyai banyak kegunaan
dan bernilai ekonomi. Pengembangan mindi telah banyak dilakukan di hutan
rakyat terutama di Jawa Barat, namun sistem agroforestri yang dilakukan hanya
sebatas pengetahuan lokal yang didapatkan secara turun temurun. Ini
menyebabkan hutan rakyat cenderung tidak bisa bertahan akibat tuntutan
kebutuhan pangan masyarakat. Upaya untuk mempertahankan hutan rakyat mindi
dapat dilakukan dengan cara menerapkan sistem agroforestri mindi dengan
tanaman pangan, salah satunya adalah sorgum. Sorgum merupakan tanaman
pangan yang prospek dikembangkan karena merupakan sumber bahan pangan,
pakan ternak dan energi. Beberapa varietas sorgum yang diujicobakan untuk
ditanam di bawah naungan mindi adalah G24, G22, Samurai01 dan Numbu.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji pertumbuhan mindi dan
produktivitas sorgum varietas Numbu, Samurai01, G22 dan G24 yang ditanam
dengan sistem agroforestri, serta menganalisa pengaruh penanaman sorgum
terhadap pertumbuhan batang mindi. Penelitian ini menggunakan rancangan petak
terpisah (split plot design) dua faktor dan tiga ulangan. Faktor utama adalah pola
tanam yang terdiri atas agroforestri dan monokultur. Faktor kedua sebagai anak
petak adalah perbedaan varietas sorgum
Tanaman mindi pada lahan agroforestri memiliki pertumbuhan lebih baik di
bandingkan dengan pertumbuhan mindi monokultur, akan tetapi berpengaruh pada
produktivitas sorgum yaitu sorgum dengan agroforestri produktvitasnya lebih
rendah dibandingkan dengan sorgum monokultur. Varietas Samurai01 memiliki
berat biji dan berat basah biomassa paling tinggi. Sorgum pada perlakuan
agroforestri mengandung klorofil a, b, karoten dan total klorofil yang lebih tinggi
dari sorgum monokultur. Serapan hara N, P, dan K pada sorgum agroforestri
mindi lebih rendah dari sorgum monokultur.
Sorgum mampu meningkatkan potensi spora fungi mikoriza arbuskular
(FMA) baik monokultur maupun agroforestri dengan mindi. Jumlah spora FMA
meningkat 2 kali lipat setelah penanaman sorgum. Persentase kolonisasi FMA
tidak berpengaruh terhadap meningkatnya jumlah spora FMA karena kolonisasi
sangat dipengaruhi pH, suhu, kelembaban, status fosfor dan salinitas tanah
Collections
- MT - Forestry [1411]