Evaluasi Ketersediaan Hara Lingkungan Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Padi Di Daerah Irigasi Cihea, Cianjur, Jawa Barat
View/ Open
Date
2016Author
Mumpuni, Restu Puji
Lubis, Iskandar
Junaedi, Ahmad
Metadata
Show full item recordAbstract
Pertanian adalah salah satu faktor utama yang memberikan dampak lingkungan secara langsung di daerah tropis seperti Indonesia. Salah satu isu lingkungan di bidang pertanian adalah meluasnya penggunaan teknik pertanian intensif. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi teknik budidaya tanaman, ketersediaan hara lingkungan dan serapan hara bagi pertumbuhan dan produksi padi sawah. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan sebagai bahan evaluasi sistem budidaya padi sawah yang dilakukan oleh petani dan kelompok tani di sepanjang daerah aliran sungai.
Penelitian dilaksanakan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum khususnya Daerah Irigasi Cihea (DI Cihea) yaitu di Desa Sukajaya (hulu) dan Desa Bojongpicung (tengah) di Kecamatan Bojongpicung dan Desa Ciranjang (hilir) di Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Waktu penelitian dilaksanakan bulan Mei 2012 hingga Juli 2013 (2 musim tanam). Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data dengan pengambilan data primer dan data sekunder. Pengambilan data primer dengan cara wawancara dan observasi. Observasi atau pengamatan dilakukan pada areal sawah dari kelompok tani di 3 lokasi DI Cihea (hulu, tengah dan hilir) masing masing lokasi dipilih 10 petak sawah, setiap petak dipilih 5 tanaman contoh secara acak.
Pola tanam di DI Cihea dipengaruhi oleh pasokan air irigasi, untuk wilayah hulu bisa menanam padi sepanjang tahun dengan pola tanam padi-padi-padi karena ketersediaan air selalu cukup. Daerah tengah dan hilir karena keterbatasan jumlah air irigasi maka pola tanam yang digunakan padi-padi-bera atau padi-padi-palawija. Teknik budidaya intensif diterapkan di tiap lokasi, rata-rata berdasarkan pengalaman petani dan berbasis pada pupuk dan pestisida anorganik. Kepemilikan lahan ada yang milik sendiri dan ada yang hanya mengerjakan sawah milik orang lain.
Perbedaan lokasi dan musim secara umum tidak berbeda nyata pada peubah vegetatif tanaman. Perbedaan nyata terlihat pada bobot kering tajuk tanaman saat panen dan 20 HST. Perbedaan lokasi berpengaruh nyata pada generatif tanaman terutama pada musim kemarau. Secara umum, ketersediaan hara N dan P tanah tersedia sedang hara K rendah. Kadar hara pada air irigasi di tiga lokasi pada berbagai periode pertumbuhan padi menunjukkan tidak berbeda nyata. Perbedaan hanya terlihat pada musim kemarau dimana kandungan hara N di hilir lebih tinggi dibandingkan lokasi lain. Ketersediaan hara N dan P dari tanah dan air berkorelasi erat dengan serapan hara tanaman dan pertumbuhan vegetatif tanaman. Hara N, P dan K dari tanah dan air berkorelasi erat dengan perkembangan generatif tanaman.
Collections
- MT - Agriculture [3778]