Potensi Pemanfaatan Bakteri Sedimen Laut Dalam untuk Biodegradasi Tumpahan Minyak Bumi Skala Laboratorium
Abstract
Penanggulangan tumpahan minyak di laut dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya menggunakan teknologi biodegradasi. Potensi penggunaan bakteri sedimen laut dalam masih belum banyak dimanfaatkan, khususnya untuk teknologi biodegradasi minyak bumi. Tujuan penelitian ini adalah mengisolasi bakteri alami dari contoh sedimen laut dalam serta membandingkan kemampuan bakteri dalam mendegradasi tumpahan minyak bumi dengan variasi lingkungan pada skala laboratorium. Sedimen dilarutkan dengan air laut steril, kemudian proses isolasi bakteri dilakukan. Isolat bakteri kemudian dikultivasi, dan diadaptasi menggunakan media air laut terkondisi nutrien. Proses biodegradasi terhadap minyak mentah dilakukan dengan mencampur bakteri dan minyak mentah kemudian dikocok selama beberapa hari lalu dihitung jumlah oil dan grease yang tersisa pada labu didih. Pada proses ini diamati juga jumlah populasi bakteri beserta perubahan pH larutan. Seluruh isolat bakteri pada masing-masing stasiun menunjukkan bahwa terjadi proses biodegradasi yang ditandai dengan penurunan konsentrasi oil dan grease beserta kenaikan populasi bakteri dan penurunan pH. Persentase biodegradasi tertinggi yaitu 88.64% pada Stasiun 18544 dengan konstanta laju degradasi 0.3143. Analisis Kromatografi Gas – Spektrometri Massa (KG-SM) menunjukkan senyawa yang terdegradasi paling banyak adalah parafinik, serta mampu menghilangkan senyawa benzena, toluena, dan xilena. Hasil optimalisasi lingkungan menunjukkan waktu optimal pada bakteri dalam mendegradasi minyak adalah 3 hari. Pengaruh variasi salinitas tidak berbeda secara signifikan namun pengaruh suhu pada 35 ºC menunjukkan penurunan kemampuan bakteri dalam mendegradasi minyak. Bakteri yang teridentifikasi dalam penelitian ini adalah Raoultella sp., Enterobacter sp., dan Pseudomonas sp.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakteri sedimen laut dalam berpotensi dimanfaatkan untuk biodegradasi tumpahan minyak bumi.