Dampak Pemekaran Wilayah Terhadap Perkembangan Perekonomian Dan Kinerja Pemerintah Daerah Kota/Kabupaten Di Provinsi Banten
Abstract
Pemekaran wilayah diharapkan dapat mengatasi masalah kesenjangan
kesejahteraan. Tujuan penelitian ini untuk melihat kecenderungan pengaruh
pemekaran menggunakan analisis deskriptif dan menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi perekonomian dan kinerja pemerintah daerah menggunakan
analisis data panel. Variabel-variabel penduga model PDRB adalah Pendapatan
Daerah (PD), IPM, Porsi Belanja Modal (PBM), dan Variabel Dummy Pemekaran
(D). Pendugaan model IPM menggunakan variabel-variabel Puskesmas (PSKM),
Tingkat Buta Huruf (TBH), Populasi Terdidik (POPT), PDRBK, dan Variabel
Dummy Pemekaran (D). Hasil penelitian memperlihatkan pelayanan pendidikan di
Daerah Induk (DI) cenderung mengalihkan bebannya ke Daerah Otonomi Baru
(DOB) dan kualitas pelayanan kesehatan di DOB lebih baik dari DI pasca
pemekaran. Pemekaran wilayah menjadikan DOB memiliki keunggulan kualitas
SDM dibandingkan dengan DI, dengan koefisien variabel Tingkat Buta Huruf dan
Puskesmas dari DOB lebih tinggi dibandingkan DI masing-masing sebesar -
0.0005 dan 0.0015. Pasca pemekaran wilayah, pertumbuhan ekonomi DOB
menjadi lebih baik dari DI dengan koefisien variabel PBM dari DOB lebih tinggi
dari DI sebesar 0.0047.