Hubungan Kejadian Simultan El Niño Dan Indian Ocean Dipole (Iod) Terhadap Variasi Suhu Virtual Serta Estimasi Suhu Virtual Menggunakan Metode Arima Dan Holt-Winters
View/ Open
Date
2015Author
Rohmah, Mufridatur
Bey, Ahmad
Hermawan, Eddy
Metadata
Show full item recordAbstract
Kejadian El Niño dan IOD Indian Ocean Dipole (IOD) yang terjadi secara
simultan pada tahun 1997 menyebabkan penurunan suhu virtual. Hasil rata-rata
varians menunjukkan kenaikan index Niño 3.4 dan IOD diikuti oleh penurunan
suhu virtual. Hasil Power Spektral Density (PSD) dan Wavelet menunjukkan
bahwa osilasi dari kejadian El Niño dan IOD adalah 5 dan 3 tahunan, osilasi suhu
virtual dianalisis berdasarkan Autocorrelation Function yaitu 1 tahunan. Besarnya
suhu virtual dipengaruhi oleh indeks Niño 3.4, indeks IOD, serta Niño 3.4+IOD
sehingga diperlukan analisis regresi multivariat sebelum dilakukan prediksi.
Metode Box-Jenkins ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average) yang
digunakan untuk prediksi data deret waktu suhu virtual. Model yang dipilih untuk
Juanda ARIMA(0,2,2) Zt = 2Zt -1 - Zt -2 + (3.79E-6) + 1.051ɑt-1 – 0.054 ɑt-2 + ɑt,
Perak ARIMA(0,2,2) Zt = 2Zt -1 - Zt -2 + (2.35E-6) + 1.057ɑt-1 – 0.059 ɑt-2 + ɑt,
Ahmad Yani ARIMA(0,2,3) Zt = 2Zt -1 - Zt -2 + (5.51E-6) +1.267ɑt-1 – 0.126ɑt-2 –
0.143 ɑt-3 + ɑt, Polonia ARIMA(0,2,2) Zt = 2Zt -1 - Zt -2 - (6.55E-7) + 1.072ɑt-1 –
0.075 ɑt-2 + ɑt. Model Holt-Winters yang digunakan untuk prediksi data deret
waktu suhu virtual untuk Juanda adalah F(t+m) = (14430.369+ 100.372m)( s(t-s+m)),
Perak I adalah F(t+m) = (12987.58+ 82.507m)( s(t-s+m)), Ahmad Yani adalah F(t+m) =
(6937.954+ 25.223m)( s(t-s+m)), Polonia adalah F(t+m) = (-3803.505+ 9.272m)( s(ts+
m)). Model prediksi ARIMA dan Holt-Winters dapat digunakan untuk peramalan
suhu virtual di empat lokasi.