Status Kesehatan Hutan Di Areal Reklamasi Tambang Batubara Pt Indominco Mandiri Kalimantan Timur
Abstract
Usaha pertambangan dengan teknik penambangan terbuka mengakibatkan
kerusakan lingkungan dan harus segera dilakukan reklamasi lahan bekas tambang.
Kegiatan reklamasi dan revegetasi lahan bekas tambang telah dilakukan pada areaarea
yang telah selesai ditambang, namun saat ini belum diketahui status kesehatan
hutan tersebut. Metode pemantauan kesehatan hutan merupakan salah satu cara
untuk mengevaluasi kondisi kesehatan tegakan hasil dari revegetasi. Metode FHM
akan memberikan informasi status, perubahan, kecenderungan dan saran
manajemen kepada pengelola agar hutan hasil reklamasi memiliki kondisi dan
fungsi sesuai tujuan pembangunannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menilai status kesehatan hutan di areal reklamasi PT Indominco Mandiri
Kalimantan Timur berdasarkan metode FHM. Penelitian ini menggunakan
indikator vitalitas, kualitas tapak dan biodiversitas tumbuhan bawah. Areal
penelitian sebanyak 4 klaster plot, dengan tahun tanam 2004, 2006, 2008 dan 2010.
Tipe kerusakan didominasi oleh kerusakan cabang patah atau mati (kode 22) dan
lokasi kerusakan didominasi pada ranting. Status kesehatan tegakan hasil revegetasi
lahan bekas tambang di PT Indominco Mandiri menunjukkan nilai sehat pada
tegakan umur 7 tahun dan nilai sedang pada tegakan umur 5 tahun, 9 tahun dan 11
tahun. Kerusakan tegakan terbesar disebabkan oleh cabang patah atau mati, liana
dan daun berubah warna (tidak hijau). Kesuburan tanah yang rendah terdapat pada
tegakan umur 11 tahun, 9 tahun dan 7 tahun serta pada tegakan umur 5 tahun
termasuk sangat rendah.
Collections
- UT - Silviculture [1275]