Manajemen Panen Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) Di Gadog, Ciawi, Jawa Barat
Abstract
Kegiatan magang di Rimba Jaya Mushroom Gadog bertujuan untuk
mempelajari, menambah pengetahuan, melatih keterampilan, memperoleh
pengalaman untuk mengelola usaha budidaya jamur tiram putih dan secara
khusus bertujuan untuk mempelajari proses pemanenan jamur tiram putih.
Perusahaan Rimba Jaya Mushroom membagi pekerjaan pada empat divisi utama
yaitu pembibitan, pembuatan media baglog, inokulasi, dan pemanenan. Aspek
khusus pada kegiatan magang ini adalah proses pemanenan jamur tiram putih di
Rimba Jaya Mushroom. Pengamatan yang dilakukan dalam kegiatan panen yaitu
jumlah tudung jamur tiram, panjang jamur tiram, diameter tudung jamur tiram.
Pengamatan dilakukan pada 3 kumbung jamur sebagai ulangan. Setiap ulangan
terdapat 30 baglog jamur tiram putih. Berdasarkan hasil yang didapat, nilai ratarata
jumlah tudung jamur tiram, panjang jamur tiram, rata-rata diameter jamur
tiram dan bobot jamur tiram putih yang diamati sampai bulan ke 2 sudah sesuai
dengan standar. Pada bulan ke 3 pertumbuhan jamur tiram yang diamati mulai
menurun. Media baglog pada bulan ke 4 sudah tidak mampu mendukung
pertumbuhan jamur tiram. Seluruh kegiatan produksi sangat menentukan jamur
tiram putih yang dihasilkan, oleh karena itu dibutuhkan kegiatan produksi yang
tepat untuk memenuhi target yang telah ditentukan. Faktor lingkungan seperti
curah hujan dan kelembaban udara juga mempengaruhi produksi, karena jamur
tiram putih akan tumbuh pada curah hujan dan kelembaban optimum. Rimba Jaya
Mushroom ini dapat menghasilkan 2 ton jamur tiram setiap hari dan seluruh hasil
panennya dipasarkan ke seluruh wilayah Bogor dan Jakarta.