Fitoremediasi Menggunakan Akar Wangi (Vetiveria Zizanioides L. Nash) Dalam Pengolahan Limbah Budidaya Perikanan Dengan Sistem Resirkulasi.
View/ Open
Date
2016Author
Delis, Putu Cinthia
Krisanti, Majariana
Effend, Hefni
Metadata
Show full item recordAbstract
Kegiatan budidaya seringkali mengakibatkan tingginya masukan bahan
organik sehingga kualitas perairan menurun. Diperlukan adanya upaya dalam
pengolahan limbah perikanan budidaya. Akar wangi (Vetiveria zizanioides),
dikenal sebagai akumulator logam berat serta pengolah limbah organik yang
efektif. Akar wangi juga memiliki banyak manfaat lain, yaitu obat-obatan,
kerajinan tangan, dan yang paling utama adalah penghasil minyak atsiri sehingga
akar wangi juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
Untuk mengukur efektivitas akar wangi sebagai fitoremediator dalam
mengolah limbah organik perikanan budidaya, dilakukan penelitian menggunakan
metode akuaponik dengan Recirculating Aquaculture System (RAS). Ikan yang
digunakan yaitu ikan nila (Oreochromis niloticus) dengan tiga perlakuan, yaitu P0
(ikan nila tanpa penanaman akar wangi), P1 (ikan nila dengan akar wangi 160
gram basah), dan P2 (ikan nila dengan akar wangi 320 gram basah). Penelitian
dilakukan selama enam minggu dan pengamatan serta pengambilan sampel
dilakukan satu minggu sekali.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan tidak memberikan pengaruh
terhadap perubahan konsentrasi amonia (NH3 dan NH4
+), nitrat (NO3), dan nitrit
(NO2). Pengaruh yang signifikan terlihat untuk konsentrasi ortofosfat (PO4),
terlihat bahwa akar wangi efektif dalam mengurangi konsentrasi PO4 pada media
budidaya ikan. Penurunan konsentrasi PO4 tertinggi yaitu pada hari ke-28 sebesar
15.27% untuk P1 dan 19.94% untuk P2. Ikan nila juga menunjukkan pertumbuhan
yang paling optimal pada P2, yaitu sebesar 0.025 ± 0.000 g hari-1. Sementara itu,
pertumbuhan akar wangi tidak menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan
antar perlakuan. Pada percobaan ini, baik P1 maupun P2, diketahui bahwa
pertumbuhan akar wangi dipengaruhi oleh dua nutrien utama yaitu NH4
+ dan PO4.
Pada percobaan ini akar wangi kurang efektif dalam menyerap nitrogen,
namun efektif dalam menyerap PO4 serta mampu memberikan lingkungan yang
nyaman bagi ikan nila. Hal tersebut terlihat dari pertumbuhan ikan nila yang lebih
baik ketika dipelihara bersamaan dengan akar wangi. Untuk melihat efektivitas
penyerapan nitrogen oleh akar wangi, perlu dilakukan penelitian dengan
kepadatan akar wangi yang lebih tinggi dan durasi pemeliharaan yang lebih
panjang.
Collections
- MT - Fisheries [3011]