Penambahan Minyak Cengkeh Syzygium Aromaticum Dalam Pakan Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Dan Status Kesehatan Ikan Bawal Colossoma Macropomum
View/ Open
Date
2016Author
Puteri, Andi Tiara Eka Diana
Jusadi, Dedi
Nuryati, Sri
Metadata
Show full item recordAbstract
Harga pakan ikan yang kian meningkat berbanding terbalik dengan harga
jual ikan yang relatif stabil. Hal ini tidak diikuti dengan peningkatan nilai efisiensi
pakan sehingga keuntungan yang diperoleh petani cenderung menurun.
Diperlukan adanya suatu upaya untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan pakan
sebagai langkah mengatasi kenaikan harga pakan. Hal tersebut dapat ditempuh
melalui penggunaan zat aditif, dalam hal ini minyak cengkeh. Penelitian terdahulu
mengenai penambahan minyak cengkeh dalam pakan ikan berhasil membuktikan
terjadinya peningkatan pada kinerja pertumbuhan dan status kesehatan ikan.
Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi pengaruh minyak cengkeh yang
ditambahkan ke dalam pakan terhadap kinerja pertumbuhan dan status kesehatan
ikan bawal Colossoma macropromum.
Penelitian ini dilakukan dalam 2 tahap pemeliharaan yaitu pemeliharaan
uji pertumbuhan selama 45 hari dan uji kecernaan selama 11 hari, terdiri dari 5
perlakuan dan 3 ulangan. Sebagai perlakuan adalah penambahan minyak cengkeh
ke dalam pakan pada dosis 0 (kontrol), 5, 10, 15, dan 100 mg per 100 g pakan.
Ikan bawal diberi pakan yang ditambah minyak cengkeh pada dosis sesuai
perlakuan tersebut. Pada uji pertumbuhan, sebanyak dua puluh lima ekor ikan
bawal dengan berat individu 7,6 ± 0,60 g ditebar ke dalam 15 akuarium. Selama
masa pemeliharaan, ikan diberi pakan sesuai perlakuan sebanyak tiga kali sehari
(pukul 08.00, 12.00 dan 16.00 WIB) secara at satiation. Parameter uji yang
diamati antara lain bobot individu (awal dan akhir), tingkat kelangsungan hidup,
jumlah konsumsi pakan, laju pertumbuhan harian, efisiensi pakan, dan retensi
protein. Status kesehatan ikan diamati melalui pengambilan sampel darah untuk
mengetahui profil gambaran darah ikan bawal, penghitungan kelimpahan dan
karakterisasi jenis bakteri usus. Selanjutnya pada uji kecernaan, ikan bawal diberi
pakan yang mengandung kromium (Cr2O3). Pengumpulan feses dari 15 ekor ikan
dilakukan untuk mengetahui besarnya kecernaan protein. Beberapa parameter
penunjang lainnya yang turut diamati dalam penelitian ini antara lain
hepatosomatik indeks, rasio panjang usus dengan tubuh, pengukuran panjang villi
usus, kadar malondialdehyde (MDA) pada plasma serta histologi organ hati dan
usus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan minyak cengkeh dalam
pakan mampu meningkatkan kinerja pertumbuhan yang dilihat dari kenaikan
bobot individu di akhir pemeliharaan, laju pertumbuhan harian, dan nilai retensi
protein. Selain itu, juga berpengaruh pada menurunnya kadar MDA plasma serta
meningkatnya kecernaan protein. Perlakuan penambahan minyak cengkeh sebesar
10 mg /100 g pakan merupakan dosis terbaik yang diperoleh dalam penelitian ini.
Collections
- MT - Fisheries [2935]