FITOREMEDIASI LIMBAH BUDIDAYA IKAN LELE (Clarias sp.) DENGAN KANGKUNG (Ipomoea aquatica) DAN PAKCOY (Brassica rapa chinensis) DALAM SISTEM RESIRKULASI
Abstract
Kegiatan budidaya ikan lele (Clarias sp.) menghasilkan limbah organik yang
dapat menyebabkan penurunan kualitas air. Salah satu cara pengelolaan adalah
dengan fitoremediasi menggunakan kangkung (Ipomoea aquatica) dan pakcoy
(Brassica rapa chinensis). Penelitian bertujuan untuk menganalisis pengaruh
penerapan kangkung (Ipomoea aquatica) dan pakcoy (Brassica rapa chinensis)
sebagai agen fitoremediator terhadap limbah budidaya ikan lele (Clarias sp.) dalam
sistem resirkulasi. Penelitian dilakukan dalam skala laboratorium menggunakan
rancangan acak lengkap in time dengan tiga perlakuan, tiga ulangan, dan 35 hari
pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan kangkung (Ipomoea aquatica) dan
pakcoy (Brassica rapa chinenesis) belum efektif sebagai fitoremediator limbah
budidaya ikan lele. Hasil pengamatan menunjukkan tidak ada perbedaan yang
signifikan antara perlakuan kangkung dan pakcoy dengan kontrol. Namun demikian
persentase penurunan amonia bebas menunjukkan perbedaan pada perlakuan
kontrol, kangkung, dan pakcoy berturut-turut adalah 89,16%, 93,62%, dan 96,62%.
Perlakuan kangkung efektif dalam meningkatkan tingkat kelangsungan hidup dan
laju konversi pakan ikan lele, tetapi tidak efektif meningkatkan pertumbuhan ikan.