Hubungan Kecerdasan Anak Dengan Cuaca Selama Periode Kehamilan (Studi Kasus: SD Labschool UPI Bandung Dan SD Islam Al Azhar 1 Jakarta).
Abstract
Suhu berpengaruh terhadap fisiologi tubuh manusia dengan memberikan
stimulus pada waktu konsepsi atau 3 bulan kemudian. Stimulus yang terjadi dapat
berpengaruh terhadap intelegensi. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi
pengaruh cuaca selama periode kehamilan terhadap kecerdasan anak (intelegensi)
siswa SD. Data yang digunakan adalah data nilai IQ dan data parameter-parameter
iklim. Penelitian dilakukan dengan melihat sebaran statistik data IQ musiman
(DJF, MAM, JJA, SON), menganalisis keeratan hubungan antara suhu udara dan
curah hujan dengan nilai IQ, dan melihat tren hubungan antara unsur-unsur cuaca
dan skor IQ. Hasil sebaran statistik menunjukkan siswa di SD Islam Al Azhar 1
Jakarta memiliki skor IQ yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa di SD
Labschool UPI Bandung. Skor IQ rata-rata terendah dalam periode musiman, dan
10% skor IQ terendah didapatkan pada periode kelahiran musim MAM. Skor IQ
5% tertinggi, di kedua lokasi didapatkan pada periode musim JJA, yang
menggambarkan bahwa kelompok dengan IQ tertinggi didapati pada siswa yang
lahir di periode musim JJA. Hasil analisis korelasi menunjukkan korelasi nyata
antara beberapa unsur cuaca dengan IQ, terutama suhu minimum rata-rata, bukan
pada periode 3 bulan kehamilan tetapi dalam periode 9 bulan masa kehamilan.
Akan tetapi unsur-unsur cuaca saja belum memadai untuk menggambarkan
keragaman nilai skor IQ di kedua lokasi penelitian. Selain suhu minimum ratarata,
intensitas hujan juga memiliki korelasi negatif di Bandung, jika suhu
minimum rata-rata dan intensitas hujan tinggi maka skor IQ rendah.