Proses Produksi Kopi Luwak Arabika (Coffea Arabica L. ) Di Kebun Kalisat Jampit, Ptpn Xii Bondowoso, Jawa Timur
Abstract
Kopi merupakan salah satu tanaman perkebunan yang telah menyumbang devisa US $ 1 036 671 bagi negara pada tahun 2011. Indonesia memiliki banyak jenis produk kopi, salah satunya kopi luwak. Integrasi yang baik mulai dari kegiatan hulu budidaya tanaman sampai pada kegiatan hilir pemasaran diperlukan untuk mengembangkan potensi produksi kopi luwak. Studi lapangan yang telah dilakukan penulis di Kebun Kalisat Jampit PTPN XII, Bondowoso selama empat bulan dimulai bulan April hingga Agustus 2015 dalam proses produksi kopi luwak menunjukkan bahwa luwak merupakan hewan nocturnal yang 79% beraktivitas di malam hari, rata-rata berat biji kopi yang dimakan luwak yaitu 673.5 g/ekor/hari, sedangkan waktu yang dibutuhkan luwak untuk pengeluaran feces rata-rata adalah 1-2 jam sejak pemberian pakan pertama. Jenis kelamin dan aktifitas luwak tidak mempengaruhi jumlah produksi kopi luwak. Hasil analisis data menggunakan uji t-student menunjukkan perbandingan rendemen kopi luwak dengan rendemen kopi konvensional tidak berbeda nyata pada taraf uji 5% .