Keanekaragaman Jenis Burung Pada Beberapa Tipe Habitat Di Hutan Lambusango, Pulau Buton, Sulawesi Tenggara
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung keanekaragaman jenis burung dan menganalisis respon komunitas burung terhadap tipe habitat yang berbeda. Penelitian ini dilakukan di Hutan Lambusango. Dijumpai 60 jenis burung dengan menggunakan metode point count, termasuk 30 jenis diantaranya merupakan jenis endemik Sulawesi. Jenis burung yang paling banyak terdapat pada habitat perkebunan dengan 43 jenis dan indeks keanekaragaman jenis Shannon-Wiener (H’) sebesar 3,12, kemudian habitat perdesaan dengan 34 jenis (H’=12), hutan sekunder dengan 33 jenis (H’=2,86), dan terakhir hutan primer dengan 17 jenis (H’=2,50). Komposisi burung antara hutan primer dan hutan sekunder terdapat kesamaan sebesar 78,78%. Dari kedua komunitas tersebut terdapat kesamaan sebesar 57,56% dengan habitat perkebunan. Terdapat 7 model respon burung terhadap perbedaan habitat. Faktor habitat seperti komposisi tumbuhan dan struktur vegetasi dapat mempengaruhi komposisi jenis burung. Selain itu, terdapat juga faktor dari luar seperti cuaca yang dapat mempengaruhi keberadaan burung di suatu habitat.