Deteksi Perubahan Penggunaan Lahan Di Kabupaten Lampung Barat
View/ Open
Date
2015Author
Astuti, Juliyani Widiya
Ardiansyah, Muhammad
Munibah, Khursatul
Metadata
Show full item recordAbstract
Perubahan penggunaan lahan merupakan suatu proses perubahan dari penggunaan lahan sebelumnya ke penggunaan lahan lain yang bersifat permanen maupun sementara dan dapat berdampak positif maupun negatif. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pola penggunaan lahan dan perubahannya pada periode 2000-2010 dan prediksi penggunaan lahan Kabupaten Lampung Barat tahun 2030 dengan metode Artificial Neural Network (ANN) serta melihat ketidakselarasan alokasi pemanfaatan lahan RTRWK terhadap penggunaan lahan. Perubahan penggunaan lahan pada periode 2000-2010 menunjukkan bahwa hutan lahan kering primer berkurang drastis seluas 15.578 ha, sementara pertanian lahan kering campur semak bertambah seluas 25.943 ha. Prediksi penggunaan lahan tahun 2030 menggunakan ANN mengindikasikan bahwa terjadi penurunan luas penggunaan lahan hutan lahan kering primer (26.118 ha), belukar (17.624 ha), hutan lahan kering sekunder (798 ha), belukar rawa (294 ha), rumput (87 ha ) dan tanah kosong (85 ha), sedangkan pertambahan luas terjadi pada penggunaan lahan pertanian lahan kering campur semak (42.966 ha), pertanian lahan kering (1.296 ha), pemukiman (582 ha) dan sawah (162 ha). Analisis ketidakselarasan penggunaan lahan menghasilkan bahwa terdapat 197.709 ha (39,42%) penggunaan lahan di tahun 2030 tidak selaras terhadap peruntukan lahan dalam RTRWK. Ketidakselarasan pemanfaatan lahan terbesar terjadi di peruntukan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) sebesar 94.796 ha (18,90%).