Pengaruh Struktur Lanskap Terhadap Keanekaragaman Hymenoptera Parasitika Pada Lahan Mentimun.
View/ Open
Date
2015Author
Lizmah, Sumeinika Fitria
Buchori, Damayanti
Pudjianto
Rizali, Akhmad
Metadata
Show full item recordAbstract
Struktur lanskap memengaruhi keanekaragaman hayati pada suatu ekosistem. Secara umum, lanskap yang kompleks cenderung memiliki keanekaragaman dan komposisi spesies yang lebih tinggi dibandingkan dengan lanskap yang sederhana. Lanskap kompleks dicirikan dengan banyaknya tanamantanaman non pertanian di sekitar ekosistem pertanian, sehingga selalu tersedia sumber pakan dan habitat hidup yang sesuai. Sementara itu, lanskap sederhana umumnya didominasi oleh tanaman-tanaman pertanian yang cenderung tidak bervariatif, ditambah dengan sedikitnya tanaman non pertanian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memelajari keanekaragaman Hymenoptera parasitika pada dua lanskap yang berbeda, yaitu lanskap kompleks dan lanskap sederhana. Penelitian dilakukan pada empat lahan pertanaman mentimun di tiga kecamatan di Kabupaten Bogor yang dibagi menjadi dua lanskap yaitu lanskap kompleks (K1 dan K2) dan sederhana (S1 dan S2). Di setiap lanskap dilakukan pengambilan contoh Hymenoptera parasitika pada lahan mentimun seluas 25 m x 50 m. Penelitian ini dilakukan pada dua kali musim tanam mentimun. Pengkoleksian Hymenoptera parasitika dilakukan dengan tiga metode, yaitu pemasangan perangkap nampan kuning, perangkap malais, dan pengambilan inang dengan metode transek. Untuk mengetahui hubungan keanekaragaman Hymenoptera parasitika dengan struktur lanskap, dilakukan pengukuran struktur lanskap melalui pemetaan vegetasi dan penggunaan lahan pada masing-masing lanskap dengan radius 50 m, 100 m, 150 m, 200 m, dan 250 m dari lahan mentimun. Sebanyak 233 spesies Hymenoptera parasitika diperoleh dari empat lahan mentimun di dua musim tanam berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompleksitas lanskap tidak memengaruhi keanekaragaman dan komposisi Hymenopetara parasitika, tapi berpengaruh terhadap kelimpahannya. Berdasarkan hasil analisis korelasi, parameter lanskap yaitu class area (CA) dan jumlah patch (NumP) dari pepohonan dan lahan kosong memiliki hubungan dengan keberadaan Hymenoptera parasitika di ekosistem pertanian.
Collections
- MT - Agriculture [3781]