Analisis Keberlanjutan Pengelolaan Ekosistem Terumbu Karang Di Kecamatan Siantan Tengah Kabupaten Kepulauan Anambas.
View/ Open
Date
2015Author
Ramadhani, Rifki Aldi
Damar, Ario
Madduppa, Hawis
Metadata
Show full item recordAbstract
Aktivitas masyarakat di Kecamatan Siantan Tengah pada umumnya melakukan penangkapan ikan dan kegiatan budidaya laut. Namun masih ditemukan aktivitas yang menyebabkan kerusakan pada ekosistem terumbu karang di Kecamatan Siantan Tengah. Tujuan penelitian ini untuk (1) menganalisis kondisi ekosistem terumbu karang dan kualitas lingkungan perairan; (2) menganalisis status keberlanjutan pengelolaan ekosistem terumbu karang di Kecamatan Siantan Tengah dan (3) menyusun strategi pengelolaan ekosistem terumbu karang secara berkelanjutan. Analisis pengelolaan ekosistem terumbu karang secara berkelanjutan menggunakan pendekatan Multi Dimensional Scaling (MDS) dengan Rap-Insus COREMAG (Rapid Appraisal-Index Sustainability of Coral Reef Management). Hasil pengukuran kualitas perairan di Kecamatan Siantan Tengah menunjukkan sebagian besar masih cukup mendukung keberlangsungan hidup terumbu karang sesuai dengan baku mutu yang mengacu Kepmen LH No. 51 tahun 2004 untuk biota laut. Persentase tutupan terumbu karang di Kecamatan Siantan Tengah berkisar antara 2,5%-62% yang tergolong buruk hingga baik. Kondisi keanekaragaman ikan karang pada lokasi penelitian termasuk kedalam kategori sedang. Famili-famili ikan karang yang ditemukan di perairan Kecamatan Siantan Tengah diantaranya adalah Pomacentridae, Caesionidae, Carangidae, Chaetodontidae, Labridae, Lutjanidae, Ephippidae, Scaridae, Nemipteridae, Siganidae, Apogonidae dan Synodonthidae. Berdasarkan hasil analisis Rap-Insus COREMAG status keberlanjutan multidimensi pengelolaan ekosistem terumbu karang di Kecamatan Siantan Tengah termasuk cukup berkelanjutan (51.538), dimensi ekologi termasuk cukup berkelanjutan (66.646); dimensi ekonomi termasuk sangat berkelanjutan (75.729); dimensi sosial termasuk kurang berkelanjutan (42.324); dimensi teknologi termasuk cukup berkelanjutan (67.535); dan dimensi kelembagaan termasuk kurang berkelanjutan (49.850). Strategi pengelolaan ekosistem terumbu karang secara berkelanjutan di Kecamatan Siantan Tengah sebagai berikut: pada dimensi ekologi dilakukan rehabilitasi ekosistem terumbu karang. Pada dimensi sosial yaitu peningkatan kualitas sumberdaya masyarakat dan pengembangan alternatif mata pencaharian. Sedangkan pada dimensi kelembagaan, dilakukan dengan peningkatan koordinasi antar stakeholders serta peningkatan pemantauan, pengawasan dan penegakan hukum. Pada dimensi teknologi yaitu meningkatkan sarana dan prasarana pengawasan dan peningkatan infrastruktur terkait kegiatan ekowisata bahari. Selanjutnya pada dimensi ekonomi yaitu dengan mengadakan program pelatihan masyarakat menjadi pemandu wisata dan menyediakan dukungan modal bagi masyarakat untuk membangun homestay.
Collections
- MT - Fisheries [3026]