Analisis Indeks Iklim Sektor Pariwisata di Citeko Jawa Barat.
Abstract
Pariwisata merupakan salah satu sektor ekonomi penting di Indonesia. Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki banyak lokasi wisata alam seperti pantai dan pegunungan. Sebab itu, pengetahuan dan pemahaman tentang kondisi iklim dapat memberikan informasi mengenai kenyamanan dari tujuan wisata. Umumnya, wisatawan akan mempertimbangkan kondisi cuaca sebelum mengunjungi suatu daerah. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung indeks iklim pariwisata Citeko yang terletak di Jawa Barat, sebagai pendekatan untuk memperkirakan dampak dari kondisi iklim di daerah penelitian. THI (Indeks suhu dan kelembaban) dan TCI (Indeks iklim pariwisata) merupakan dua indeks yang digunakan dalam penelitian ini. Kedua indeks menggunakan variabel iklim sebagai masukan seperti suhu, curah hujan, kelembaban, radiasi dan kecepatan angin tahun 2001 sampai 2010. Hasil dari metode THI menunjukkan bahwa Citeko diklasifikasikan sebagai ”kondisi nyaman dengan syarat tersedia cahaya matahari”. Hasil dari metode TCI menyebutkan bahwa Citeko dikategorikan sebagai “baik”. Kategori dalam THI menyatakan radiasi matahari merupakan variabel iklim penting yang harus dipertimbangkan ketika melakukan evaluasi kenyamanan di wilayah kajian. Jika radiasi matahari digunakan sebagai variabel iklim tambahan seperti pada metode TCI, maka wilayah kajian dapat dipertimbangkan sebagai tujuan wisata yang nyaman untuk dikunjungi. Analisis sensitivitas, dihitung dengan cara memodifikasi data iklim menggunakan luaran model iklim global (CCSM) dan digunakan sebagai masukan dalam perhitungan TCI, menunjukkan bahwa wilayah kajian diproyeksikan lebih nyaman pada musim kemarau (JJA) daripada musim hujan. Hasil analisis menunjukkan metode yang digunakan dalam penelitian ini dapat digunakan sebagai alat untuk mengukur tingkat kenyamanan pada lokasi wisata.