Analisis Kelayakan Usaha Persuteraan Alam, Diversifikasi Dan Inovasi Produk Di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
View/ Open
Date
2015Author
Harbi, Jun
Nurrochmat, Dodik Ridho
Kusharto, Clara Melianti
Metadata
Show full item recordAbstract
Produksi kokon di Kelurahan Walennae rata 65-70% dari produksi Wajo, sehingga produksi di Kelurahan Walennae dapat mewakili tingkat produksi Wajo. Tingkat produksi kokon di Kelurahan Walennae berfluktuasi setiap tahunnya. Tingkat produksi cenderung meningkat di tahun 2013 dan menurun secara drastis pada tahun 2014. Penelitian ini bertujuan untuk menilai dan menganalisa status kelayakan usaha persuteraan alam dan menganalisis potensi dan pengaruh produk diversifikasi terhadap kondisi usaha dengan menggunakan analisis finansial dan non finansial. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Walennae, Kecamatan Sabbangparu, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada bulan Juni-Oktober 2015. Metode analisis yang digunakan adalah analisis finansial dan analisis non finansial. Analisis finansial berupa analisis kelayakan usaha (NPV, IRR dan Net B/C) dan analisis sensitivitas. Analisis non finansial dilakukan dengan menggunakan tabulasi aspek teknis dan teknologi, pasar dan pemasaran, manajemen, sumber daya manusia, legalitas, ekologi dan sosial. Hasil analisis kelayakan finansial menunjukkan, pada produksi minimal NPV sebesar Rp 3.229.402, IRR 48% dan Net B/C 2,71 (saat ini). Sementara pada adopsi inovasi, NPV sebesar Rp 3.503.903, IRR 33% dan Net B/C 1,91. Pengolahan produk diversifikasi berupa tepung Pury dengan menerapkan metode yang sesuai sangat penting untuk meningkatkan keuntungan. Dengan harga jual tepung Pury Rp 22.580/kg, laba bersih yang dapat dihasilkan adalah Rp 596.899 (produksi optimum) dan Rp 3.780.099 (produksi minimum). Hasil analisis non finansial menunjukkan bahwa pada aspek teknis dan teknologi, pasar dan pemasaran, manajemen, sumber daya manusia, legalitas, ekologi dan sosial menunjukkan bahwa usaha ini layak dengan syarat bahwa alat yang digunakan dimiliki oleh masing-masing petani, dukungan secara intensif oleh pakar dan dukungan pemerintah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah usaha persuteraan alam dan produk diversifikasinya di Kelurahan Walannae layak dilaksanakan.