Peran Sertifikasi Bagi Petani Hutan Rakyat Di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
View/ Open
Date
2015Author
Putro, Handyan Atyanto
Soedomo, Sudarsono
Ichwandi, Iin
Metadata
Show full item recordAbstract
Sertifikasi hutan berupaya untuk memastikan bahwa produksi kayu dilakukan secara legal dan memenuhi asas kelestarian. Sertifikasi juga diterapkan pada hutan milik (hutan rakyat). Sertifikasi hutan rakyat menyaratkan untuk membentuk kelompok/koperasi. Kondisi tersebut menjadi tujuan dilaksanakannya penelitian ini, yaitu untuk melihat manfaat akses, korbanan biaya transaksi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan petani dalam skema sertifikasi hutan. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Wana Lestari Menoreh Kabupaten Kulon Progo dan Wana Manunggal Lestari Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi D.I. Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan focus group discussion. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan kualitatif. Hasil studi menunjukkan bahwa keberadaan koperasi memberikan beban biaya transaksi, namun koperasi juga mampu meningkatkan kapasitas akses bisnis petani. Keputusan petani dalam bisnis hutan rakyat dipengaruhi oleh momen kebutuhan rumah tangga. Koperasi dipandang sebagai bentuk asuransi terhadap nilai kayu karena ada harapan terhadap harga premium.
Collections
- MT - Forestry [1372]