ersepsi Dan Kampanye Komunikasi Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Di Kawasan Taman Nasional Karimunjawa.
View/ Open
Date
2015Author
Aulia, Titania
Sarwoprasodjo, Sarwititi
Satria, Arif
Metadata
Show full item recordAbstract
Pengelolaan Taman Nasional Karimunjawa (TNKJ) dikelola oleh Balai Taman Nasional Karimunjawa (BTNKJ) di bawah pengawasan langsung dari Kementerian Kehutanan dengan sistem zonasi. Berdasarkan sistem zonasi, terdapat pembaharuan mengenai kebijakan dengan diperbaharuinya revisi pengelolaan TNKJ sesuai SK Dirjen PHKA Nomor 28/IV-Set/2012. Terkait dengan kebijakan yang terdapat di TNKJ, masih kurangnya koordinasi antara institusi pemerintahan. Selain itu, sosialisasi mengenai informasi arti penting konservasi dan zonasi serta sanksi pelanggaran dirasakan kurang efektif dan informatif diberikan kepada nelayan. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan karakteristik sosial, tingkat kepercayaan, dan persepsi nelayan dalam pengelolaan sumberdaya perikanan di kawasan TNKJ, (2) menganalisis hubungan karakteristik sosial dan tingkat kepercayaan terhadap persepsi pengelolaan sumberdaya perikanan di kawasan TNKJ, dan (3) menganalisis kampanye komunikasi dalam pengelolaan sumberdaya perikanan di kawasan TNKJ. Penelitian dirancang dengan kombinasi pendekatan kuantitatif yang menggunakan metode survai yang bersifat deskriptif korelasional dan pendekatan analisis isi deskriptif yang menggambarkan aspek-aspek dan karakteristik pesan. Penelitian dilaksanakan di kawasan TNKJ yang dipilih secara sengaja karena merupakan salah satu taman nasional laut yang telah memperbaharui revisi zonasi pada tahun 2012. Pengambilan sampel dilakukan secara acak sederhana sebanyak 46 orang nelayan responden. Analisis data meliputi tabulasi silang dan korelasi Rank Spearman dan Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi nelayan dalam pengelolaan sumberdaya perikanan adalah umur, pengalaman mengelola sumberdaya perikanan, dan tingkat kepercayaan. Persepsi nelayan terhadap zonasi, aturan, dan pemegang otoritas masih negatif , namun persepsi nelayan terhadap sanksi dapat dikatakan cukup efektif. Adapun tingkat kepercayaan nelayan terhadap BTNKJ masih rendah. Pihak BTNKJ telah berupaya untuk menyampaikan informasi dengan menggunakan berbagai media komunikasi dalam kampanye komunikasi. Namun demikian, kampanye komunikasi masih belum dapat dikatakan efektif karena masih dianggap kurang informatif karena terbatasnya komunikasi interpersonal yang dilakukan oleh pihak BTNKJ serta belum sesuai dengan kebutuhan nelayan. Bila dikaitkan antara persepsi dan analisis pesan yang digunakan dalam kampanye komunikasi terdapat perbedaan terutama mengenai pemikiran jangka panjang dimana kampanye komunikasi memperhatikan tidak hanya pesan mengenai konservasi, tetapi juga untuk keberlangsungan hidup nelayan yang mengelola sumberdaya perikanan terutama dalam hal ekonomi.
Collections
- MT - Human Ecology [2255]