Senyawa Metabolit Cendawan Endofit Sebagai Alternatif Pengendalian Efektif Cendawan Patogen Terbawa Benih Padi.
View/ Open
Date
2015Author
Waruwu, Arifda As
Soekarno, Bonny Pw
Munif, Abdul
Metadata
Show full item recordAbstract
Prioritas utama bidang pertanian dalam rangka menjaga stabilitas pangan nasional yaitu peningkatan produksi padi. Salah satu masalah dalam produksi padi disebabkan karena infeksi hama dan penyakit tanaman. Infeksi cendawan patogen terbawa benih pada tanaman padi di Indonesia menjadi masalah utama yang berpengaruh terhadap produksi padi yang menurun dari waktu ke waktu. Pemanfaatan cendawan endofit merupakan salah satu alternatif pengendalian yang dapat digunakan untuk mengendalikan patogen terbawa benih. Perlu adanya metode baru yang ramah lingkungan untuk mengendalikan patogen terbawa benih. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi cendawan endofit potensial asal tanaman padi yang mampu menghambat pertumbuhan cendawan patogen terbawa benih padi dan memanfaatkan metabolit cendawan endofit untuk menekan cendawan patogen benih terbawa benih padi. Penelitian ini terdiri atas 7 tahapan, yaitu 1) isolasi cendawan endofit dengan cara sterilisasi permukaan bagian tanaman padi dengan menggunakan NaOCl 1% dan alkohol 70%, 2) uji patogenisitas cendawan endofit terhadap benih padi varietas Ciherang yang telah disterilisasi permukaan, 3) isolasi cendawan patogen terbawa benih padi asal varietas Ciherang dan Kukubalam dengan metode blotter test, 4) uji antagonis isolat cendawan endofit terhadap cendawan patogen terbawa benih dengan metode kultur ganda, 5) produksi dan analisis senyawa metabolit cendawan endofit, 6) uji senyawa metabolit cendawan endofit secara in vitro, dan 7) uji in vivo senyawa metabolit cendawan endofit dengan 3 media yaitu agar air, kertas, dan lumpur. Cendawan endofit yang berhasil diisolasi sebanyak 21 isolat dan isolat yang digunakan pada uji senyawa metabolit sebanyak 3 isolat cendawan endofit potensial sebagai agen biokontrol terhadap cendawan patogen terbawa benih Fusarium sp.1. Tiga isolat cendawan endofit tersebut yaitu LA6, LA11, dan LA14. Metabolit isolat LA11 menunjukkan persentase penghambatan tertinggi terhadap Fusarium sp.1 yaitu 28.97% dan metabolit isolat LA14 dengan persentase penghambatan 28.72%. Aplikasi metabolit cendawan endofit dengan perendaman benih padi menunjukkan pengurangan infeksi cendawan patogen terbawa benih padi. Hal ini ditunjukkan oleh isolat LA11 dan LA14 mampu menghambat pertumbuhan cendawan patogen terbawa benih secara potensial. Cendawan endofit menghasilkan metabolit yang sebagian senyawa metabolit bersifat antifungal. Senyawa antifungal yang dihasilkan cendawan endofit dapat melindungi tanaman dari serangan mikroba patogen sehingga dapat dimanfaatkan sebagai biokontrol. Metabolit cendawan endofit juga mampu memperbaiki pertumbuhan tanaman dan sistem perakaran tanaman.
Collections
- MT - Agriculture [3781]