Penentuan Kawasan Perikanan Refugia Ikan Sidat (Anguilla Spp.) Dari Beberapa Sungai Yang Bermuara Ke Teluk Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat.
View/ Open
Date
2015Author
Hakim, Agus Alim
Kamal, Mohammad Mukhlis
Butet, Nurlisa Alias
Affandi, Ridwan
Metadata
Show full item recordAbstract
Ikan sidat (Anguilla spp.) merupakan ikan katadromus yaitu ikan yang bermigrasi dari perairan tawar ke perairan laut dalam untuk memijah dan larva akan kembali ke perairan tawar untuk tumbuh. Aktifitas penangkapan yang terus meningkat dan penurunan kualitas ekologi dapat mengancam keberadaan sumber daya perikanan sidat dan menyebabkan penurunan hasil tangkapan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keragaman morfologis dan keragaman nukleotida Anguilla spp. yang berasal dari beberapa sungai yang bermuara ke Teluk Palabuhanratu, menentukan daerah perlindungan dan membuat rekomendasi strategi pengelolaan dengan konsep perikanan refugia. Penelitian dilaksanakan dibeberapa sungai yang bermuara ke Teluk Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat. Penelitian dilakukan mulai bulan Agustus 2014 hingga April 2015. Penelitian yang dilakukan meliputi: pengambilan contoh, analisis morfologis, analisis molekuler, dan tracking sungai (wawancara dan pengambilan sampel air). Satu sungai dipilih sebagai kawasan perikanan refugia dan ditentukan stream orders, distribusi ikan berdasarkan stadia, aktivitas penangkapan, dan stakehorders. Ikan sidat muda dan dewasa memiliki dua spesies secara morfologis dan telah dipastikan kebenarannya melalui identifikasi secara molekuler. Spesies tersebut yaitu Anguilla bicolor bicolor sebesar 98-99% (GenBank: AP007236.1) dan Anguilla marmorata sebesar 99% (GenBank: AP007242.1). Hasil RFLP (Restriction Fragment Lenght Polymorphisms) menunjukkan bahwa Anguilla spp. memiliki alel umum dan alel spesifik yang merupakan alel pembeda pada 2 spesies tersebut. Penentuan kawasan perikanan refugia berdasarkan analisis morfologis, analisis molekuler, dan analisis kondisi perairan, maka Sungai Cimandiri ditetapkan sebagai kawasan perikanan refugia. Sungai Cimandiri memiliki orde sungai dari 1 hingga 7. Distribusi berdasarkan stadia menunjukkan bahwa ikan sidat memiliki komposisi stadia campuran tetapi glass eels terdistibusi hanya pada 5 km dari arah laut. Rekomendasi strategi pengelolaan dan pemanfaatan perikanan sidat di Sungai Cimandiri meliputi: pelarangan penangkapan stadia dewasa pada ukuran diatas 49 cm; penyediaan daerah sungai sebagai daerah nursery refugia di Kecamatan Sukaraja; penegasan pelarangan alat tangkap (electric fishing) dan metode penangkapan (menggunakan racun); pelarangan penangkapan glass eels pada bulan Januari, Februari, Maret, dan Desember; serta regulasi kebijakan antar kota/kabupaten.
Collections
- MT - Fisheries [3016]