Analisis Status Trofik Di Teluk Pegametan Kabupaten Buleleng Bali.
View/ Open
Date
2015Author
Tammi, Turmuzi
Pratiwi, Niken T M
Hariyadi, Sigid
Metadata
Show full item recordAbstract
Teluk Pegametan Kabupaten Buleleng Bali diduga telah memiliki status trofik atau kesuburan perairan yang tinggi. Hal ini dikarenakan terdapat 865 unit keramba jaring apung (KJA) yang tidak ramah terhadap lingkungan perairan Teluk ini. Sebagaimana diketahui bahwa terdapat budidaya KJA seperti ini menghasilkan limbah nutrien N dan P yang tinggi ke perairan. Masukan nutrien ini sangat memicu peningkatan status kesuburan perairan secara berlebihan. Status trofik di Teluk Pegametan juga turut dipengaruhi faktor hidromorfologi teluk meliputi sirkulasi air secara horizontal dan pola pasang surut harian. Profil variasi status trofik spasial maupun temporal ditentukan melalui hasil analisis klaster dengan indeks TRIX, sedangkan penentuan parameter kunci status trofik berdasarkan indeks TRIX terhadap analisis korelasi-regresi. Sebanyak 48 titik sampling diklaster menghasilkan klaster wilayah untuk bentuk variasi status trofik secara spasial. Selama tiga bulan penelitian (Agustus-Oktober) terdapat tren pasang surut yang terjadi dan mempengaruhi indeks TRIX. Hal ini menghasilkan bentuk dugaan pada variasi status trofik secara temporal mengikuti klaster pasang surut selama setahun. Penentuan parameter kunci berdasarkan hubungan korelasi kuat antara parameter kualitas air terhadap indeks TRIX. Berdasarkan hasil penelitian telah diungkapkan bahwa variasi status trofik dapat diungkapkan secara spasial maupun temporal kemudian untuk parameter kunci melalui TRIX adalah NO3 dan Chl-a. Secara spasial, profil variasi terbagi atas dua wilayah yakni selatan (K1) dan gabungan tengah utara (K2) dengan nilai TRIX masing-masing adalah K1 = 4,97 ± 0,92 dan K2 = 5,51 ± 0,90. Terbaginya wilayah K1 dan K2 turut dipengaruhi oleh jumlah KJA yang berbeda yakni K1 = 360 unit sedangkan K2 = 505 unit dan pola arus horizontal. Secara temporal, profil variasi terbagi atas bulan Agustus (A1) dan gabungan bulan September-Oktober (A2) dengan nilai TRIX A1 = 4,28 ± 0,99 dan A2 = 5,78 ± 0,27. Kondisi ini diikuti oleh jumlah kematian ikan terjadi dan perbedaan intensitas pasang surutnya. Semakin intensifnya KJA secara nyata memperlihatkan pengaruh terhadap profil variasi. Hal ini terlihat dengan keterkaitan jumlah produksi terbesar dari seluruh KJA yang ada yakni 51 ton/siklus dan total pakan hingga 102 ton untuk sekali panen terhadap status trofik di level hipertrofik di kawasan tersebut. Pemilihan parameter NO3 dan Chl-a sebagai parameter kunci didasari koefesien korelasi yang tinggi yakni (NO3) r = 0,778 dan (Chl-a) r = 0,534. Hubungan regresi keduanya signifikan pada TRIX (y) = 3,890 + 0,0041 (NO3) + 0,0325 (Chl-a) r = 0,708, p < 0,05.
Collections
- MT - Fisheries [3011]