Analisis Dan Arahan Pengembangan Komoditas Padi Dalam Mendukung Kemandirian Pangan Dan Pengembangan Wilayah Di Kabupaten Belitung Timur.
View/ Open
Date
2015Author
Agustian
Sitorus, Santun R P
Sudadi, Untung
Metadata
Show full item recordAbstract
Kabupaten Belitung Timur, dengan sumberdaya wilayah daratan seluas 2.506,90 km2 atau 250.690 ha, memiliki potensi sangat besar di bidang pertanian khususnya tanaman pangan. Produksi padi di Kabupaten Belitung Timur tertinggi kedua di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung setelah Kabupaten Bangka Selatan. Pada tahun 2013 produksi padi di Kabupaten Belitung Timur mencapai 3.366,05 ton GKP atau setara dengan 2.127,34 ton beras. Kondisi ini baru memenuhi 17,30% kebutuhan beras wilayah. Oleh karena itu, hingga saat ini sebagian besar kebutuhan pangan khususnya beras di Kabupaten Belitung Timur masih didatangkan dari luar daerah. Dari sisi PDRB, sektor pertanian merupakan kontributor terbesar bagi pembentukan PDRB Kabupaten Belitung Timur sebesar 25,56% dan kontribusi subsektor tanaman pangan sebesar 2,44% merupakan kontributor terbesar ketiga setelah perikanan dan perkebunan. Tujuan penelitian ini adalah : (1) Mengidentifikasi luasan dan sebaran lahan terkini yang berpotensi untuk pengembangan komoditas padi; (2) Mengetahui kecamatan yang menjadi basis komoditas padi berdasarkan keunggulan komparatif dan kompetitif; (3) Mengetahui tipologi wilayah kecamatan untuk pengembangan komoditas padi berdasarkan tingkat perkembangan wilayah; dan (4) Merumuskan arahan pengembangan wilayah berbasis komoditas padi dalam mendukung kemandirian pangan dan pengembangan wilayah di Kabupaten Belitung Timur. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh melalui wawancara/kuesioner di lapangan. Data sekunder diperoleh dari instansi terkait dengan komoditas padi. Penentuan responden petani, para pakar, dan stakeholders lainnya menggunakan metode purposive sampling. Metode analisis yang digunakan adalah analisis ketersediaan dan kesesuaian lahan, Location Quotient (LQ) dan Shift Share Analysis (SSA), Principal Component Analyisis (PCA) dan Cluster Analysis (CA), analisis finansial land rent, serta Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kabupaten Belitung Timur memiliki lahan tersedia dan sesuai untuk pengembangan komoditas padi seluas 7.551 ha. Kecamatan basis bagi komoditas padi hasil analisis LQ dan SSA adalah Kecamatan Gantung (Basis Padi Sawah), Kecamatan Simpang Renggiang (Basis Padi Ladang), Kecamatan Dendang (Basis Padi Ladang), Kecamatan Manggar (Basis Padi Ladang), dan Kecamatan Damar (Basis Padi Ladang). Kecamatan Simpang Pesak dan Kelapa Kampit merupakan kecamatan nonbasis komoditas padi. Dari hasil analisis tipologi wilayah diperoleh tiga tipe kawasan yaitu tipologi pertumbuhan (Kecamatan Manggar dan Damar), tipologi pengembangan (Kecamatan Simpang Pesak, Simpang Renggiang, dan Dendang), serta tipologi pemantapan (Kecamatan gantung). Dari hasil analisis land rent terhadap ketiga tipologi wilayah diperoleh ratarata land rent usahatani padi per ha pada tipologi pertumbuhan sebesar Rp. 3.338.726,- per tahun, tipologi pengembangan sebesar Rp. 8.545.320,- per tahun, dan tipologi pemantapan sebesar Rp. 19.559.723,- per tahun. Arahan pengembangan komoditas padi di Kabupaten Belitung Timur berdasarkan hasil analisis AHP-TOPSIS meliputi areal seluas 4.166 ha dan terbagi dalam tiga prioritas pengembangan yaitu: prioritas 1 dengan luas 2.041 ha (Kecamatan Gantung), prioritas 2 dengan luas 1.715 ha (Kecamatan Simpang Renggiang), dan prioritas 3 dengan luas 410 ha (Kecamatan Dendang). Pemanfaatan areal tersebut diperkirakan mampu meningkatkan kondisi kemandirian pangan Kabupaten Belitung Timur melalui peningkatan produksi padi hingga 70,14% (skenario 1), 71,24% (skenario 2), dan 81,83% (skenario 3). Demikian juga halnya terhadap perekonomian wilayah mampu meningkat sebesar Rp. 50,89 milyar per tahun serta berdampak pada penciptaan lapangan kerja baru bagi 15.623 orang atau sebesar 28,42% dari total angkatan kerja.
Collections
- MT - Agriculture [3781]