Pertumbuhan Kultur Suspensi Sel Tanaman Kina (Cinchona ledgeriana Moens) dengan Adanya Berbagai Agen Pembawa Cekaman dalam Media.
View/ Open
Date
2015Author
Pratiwi, Dian Rahma
Ratnadewi, Diah
Sumaryono
Metadata
Show full item recordAbstract
Kultur suspensi tanaman dipilih karena laju multiplikasinya lebih tinggi dibandingkan kultur pada media padat. Pertumbuhan sel secara in vitro sangat ditentukan oleh interaksi dan keseimbangan antara zat pengatur tumbuh yang ditambahkan ke dalam media dan hormon endogen yang dihasilkan sel yang dikultur. Interaksi yang terjadi selama kultur berlangsung, bersama dengan nutrisi yang diberikan, mempengaruhi pertumbuhan sel. Dengan demikian, cekaman yang dialami sel secara in vitro akan mempengaruhi proliferasi sel dan kemampuannya dalam menghasilkan metabolit sekunder. Asam absisat, paklobutrazol, manitol, dan sorbitol digunakan sebagai agen pembuat cekaman. Penelitian ini bertujuan mengetahui laju pertumbuhan sel dan menganalisis kondisi sel tanaman kina Cinchona ledgeriana Moens dengan adanya berbagai agen pembuat cekaman di dalam medianya. Daun muda C. ledgeriana klon QRC 315 digunakan sebagai eksplan untuk memperoleh kalus remah. Kultur suspensi sel diukur pertumbuhannya dengan metode Cell Volume after Sedimentation (CVS) selama 10 minggu, lalu dilakukan analisis sitologi. Pertumbuhan volume dan bobot sel terbaik pada perlakuan A1k, A1m, A3m, dan P5k dengan rata-rata pertumbuhan sel tertinggi terjadi pada minggu kesembilan. Berdasarkan analisis sitologi, sel kina berbentuk membulat dan sebagian besar selnya panjang. Sel dengan perlakuan ABA berdinding sel tebal, sedangkan sel dari perlakuan PBZ berukuran besar dan berdinding sel tipis.
Collections
- UT - Biology [2150]