. Peranan Dan Efektifitas Bakteri Untuk Perbaikan Kualitas Air Media Dan Limbah Pemeliharaan Udang Vanamei (Litopenaeus Vanamei).
View/ Open
Date
2015Author
Herdianti, Lufisari
Soewardi, Kadarwan
Hariyadi, Sigid
Metadata
Show full item recordAbstract
Budidaya udang di kawasan pesisir berpotensi menimbulkan pencemaran bahan organik di perairan. Hal ini disebabkan karena semakin tinggi tingkat teknologi yang diterapkan dalam budidaya udang buangan limbah yang dikeluarkan semakin banyak. Upaya yang dapat dilakukan untuk memperkecil adanya pencemaran dari budidaya udang adalah dengan pengelolaan kualitas air yang baik dari mulai awal budidaya sampai pengolahan limbah sebelum dibuang ke perairan. Dalam penelitian ini telah dilakukan pengelolaan kualitas air pada media budidaya dengan penggunaan bakteri pengurai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas bakteri komersil Super Nit, Super Bac dan kombinasi keduanya untuk peningkatan kualitas air media budidaya udang vanamei (Litopenaeus vanamei). Penelitian ini terdiri dari tiga bagian: Bagian pertama adalah penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Penelitian pendahuluan bertujuan untuk menentukan waktu penambahan bakteri berdasarkan jumlah total koloni bakteri sedangkan penelitian utama untuk membandingkan efektifitas bakteri yang terdiri dari 4 perlakuan yakni 1) Kontrol, 2) Perlakuan bakteri Super Nit 3) Perlakuan bakteri Super bac dan 4) Perlakuan campuraan kedua bakteri, dengan 3 kali ulangan.. Hasil dari penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa Super Nit dan Super Bac mencapai jumlah maksimum koloni pada hari ke-2, sehingga penambahan bakteri pada penelitian utama adalah 2 hari sekali. Sedangkan hasil dari penelitian utama menunjukkan bahwa perlakuan Campuran memberikan efek terbaik dalam menjaga kualitas air budidaya yang super intensif karena mampu mengurangi amonia, nitrit, dan COD sebesar 96%, 83%, dan 42%. Penelitian tahap kedua adalah untuk mengkaji respon beberapa sumber karbon terhadap pertumbuhan bakteri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan molase dan gula pasir mampu mempercepat pertumbuhan bakteri. Namun penambahan gula pasir mengasilkan pertumbuhan bakteri yang lebih cepat dibandingkan molase. Penelitian tahap ketiga adalah aplikasi bakteri untuk mengolah limbah budidaya udang dalam tandon sebelum dibuang ke perairan.Tujuan dari penelitian ketiga adalah mengetahui efektifitas bakteri aerob dan anaerob dalam menurunkan bahan organik dan nutrien dalam limbah budidaya udang. Penelitian ini terdiri dari empat perlakuan yaitu aplikasi bakteri anaerob dengan aktivasi, bakteri anaerob tanpa aktivasi, bakteri aerob, dan kontrol atau tanpa penambahan bakteri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama 9 hari penelitian nilai COD, total nitrogen, dan total fosfor mengalami penurunan masing-masing 15%, 95% dan 65%. Jika dibiarkan lebih lama dalam tandon penurunannya mungkin akan lebih tinggi karena bekteri masih akan terus bekerja.
Collections
- MT - Fisheries [3016]