Pengaruh Pemberian Biskuit Lele (Clarias Gariepinus) Dengan Krim Probiotik Enterococcus Faecium Is-27526 Terhadap Profil Lipid Dan Berat Badan Wanita Lansia.
View/ Open
Date
2015Author
Pratiwi, Hardyanti
Kusharto, Clara M
Setiawan, Budi
Surono, Ingrid S
Metadata
Show full item recordAbstract
Persentase populasi lanjut usia semakin meningkat di Indonesia. Peningkatan jumlah penduduk lansia berdampak pada munculnya masalah gizi dan kesehatan. Salah satu masalah kesehatan pada lansia adalah penyakit jantung koroner yang ditandai dengan kadar profil lipid yang tidak normal seperti kolesterol dalam darah. Masalah gizi lainnya yang kerap terjadi pada lansia adalah perubahan berat badan. Oleh karena itu, lansia membutuhkan asupan zat gizi yang cukup, tidak hanya dari makanan utama tetapi juga dari makanan selingan untuk mencegah terjadinya permasalahan gizi tersebut. Salah satu makanan selingan yang telah disesuaikan dengan kecukupan gizi lansia dan telah teruji manfaatnya adalah biskuit dari tepung ikan lele dengan krim mengandung probiotik. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh pemberian biskuit lele dengan krim probiotik E. faecium IS-27526 terhadap profil lipid (kolesterol total, LDL, HDL dan trigliserida) dan berat badan wanita lansia. Penelitian ini merupakan bagian dari Penelitian Hibah Kompetensi IPB-DIKTI 2012-2014 berjudul "Makanan Fungsional Kaya Protein, Mineral dan Minyak By-Product Tepung Ikan Lele sebagai Nutritious and Emergency Food untuk Lansia". Penelitian ini mendapatkan bantuan dana dari PT Kreasi Inovasi Prosana. Penelitian dilaksanakan dari bulan November 2014 sampai Januari 2015 di Laboratorium Pengolahan dan Percobaan Makanan, Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, dan Laboratorium Terpadu Teknologi Hasil Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor untuk pembuatan krim probiotik dan persiapan biskuit intervensi. Intervensi dilakukan di Pos Lansia Dahlia Senja Kelurahan Limo Kota Depok. Penelitian ini menggunakan desain randomized controlled trial (RCT) single blind study dan mendapatkan persetujuan etik dari Komite Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Subjek penelitian ini adalah 34 wanita berusia 45-75 tahun dengan hasil tahapan skrining awal, salah satu kadar profil lipid (kolesterol total, LDL, HDL atau trigliserida) yang cenderung tidak normal. Subjek dialokasikan menjadi 4 kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol (P00) diberikan biskuit tanpa tepung lele dengan krim tanpa probiotik, (P10) biskuit lele dengan krim tanpa probiotik, (P01) biskuit tanpa tepung lele dengan krim probiotik, dan (P11) biskut lele dengan krim probiotik. Intervensi dilakukan selama 60 hari. Bahan utama yang diberikan ke subjek adalah 50 g biskuit yang terbuat dari subtitusi sebagian tepung terigu dengan tepung ikan lele, dan krim yang mengandung probiotik Enterococcus faecium IS-27526 dengan dosis 108 cfu/hari. Data yang dikumpulkan adalah karakteristik subjek sebelum penelitian, data antropometri, konsumsi pangan, kepatuhan konsumsi biskuit, dan profil lipid sebelum dan setelah intervensi. Analisis data menggunakan Microsoft Excel dan program IBM SPSS Statistic versi 22. Sebelum analisis, dilakukan uji normalitas menggunakan uji Shapiro Wilk. Uji homogenitas karaktersitik menggunakan sidik ragam untuk data parametrik dan uji Kruskal Wallis untuk data non parametrik. v Untuk menganalisis pengaruh perlakuan terhadap berat badan dan profil lipid (kolesterol total, LDL, HDL, dan trigliserida) antar kelompok perlakuan menggunakan sidik ragam dan uji lanjut Duncan. Untuk melihat perbedaan parameter dalam kelompok perlakuan sebelum dan setelah intervensi dianalisis dengan uji-t berpasangan. Hasil penelitian ini menunjukkan terjadi perubahan kadar kolesterol yang signifikan pada kelompok P00 dan P10 (p<0.05), namun tidak terjadi perubahan yang signifikan (p>0.05) pada kelompok P01 dan P11. Dengan selisih kadar kolesterol cenderung lebih rendah pada kelompok P11 (biskuit lele+krim probiotik) dibanding kelompok lain. Tidak ada pengaruh dari perlakuan yang signifikan terhadap kadar LDL dan HDL (p>0.05). Terjadi penurunan kadar TG pada kelompok (P11) dan peningkatan pada kelompok lainnya, namun tidak signifikan (p>0.05). Rata-rata selisih berat badan sebelum dan selama intervensi antar kelompok perlakuan tidak terdapat perbedaan yang signifikan (p>0.05).
Collections
- MT - Human Ecology [2190]