Distribusi Spasial Temporal Dinoflagellata Serta Pengelolaannya Di Pesisir Makassar Sulawesi Selatan
View/ Open
Date
2015Author
Mujib, Abdul Saddam
Damar, Ario
Wardiatno, Yusli
Metadata
Show full item recordAbstract
Dinoflagellata merupakan jenis mikroalga berbahaya (harmful species) yang dapat membahayakan perairan pesisir. Jenis dinoflagellata tersebut dapat merugikan ekonomi dari sektor perikanan tangkap dan pariwisata. Dinoflagellata dapat memproduksi racun yang bisa masuk ke rantai makanan di perairan laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dinoflagellata berbahaya, mengetahui konsentrasi unsur hara di perairan, mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi jenis dinoflagellata berbahaya, dan merekomendasikan suatu pengelolaan adaptif untuk mencegah terjadinya blooming dinoflagellata berbahaya. Penelitian ini dilaksanakan di Perairan Pesisir Kota Makassar Sulawesi Selatan pada bulan Oktober – Desember 2014 dengan tiga kali waktu pengambilan. Penelitian ini menggunakan planktonet dan botol niskin untuk pengambilan sampel plankton dan sampel air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi perairan di Makassar telah masuk kategori eutrofik. Konsentrasi amoniak khususnya di perairan Pantai Losari >3mg/L. Konsentrasi nitrat berkisar 0,26 – 1,27 mg/L dan konsentrasi ortofosfat berkisar 0,029 – 0,669 mg/L dengan rasio NP 53:1 (pengambilan pertama), 9:1 (pengambilan kedua), dan 227:1 (pengambilan ketiga). Kelimpahan Dinoflagellata berkisar antara 6 – 1407 sel/L. Tujuh jenis dinoflagellata ditemukan pada penelitian ini, yaitu; Ceratium spp., Gymnodinium sp., Dinophysis sp., Gonyaulax sp., Noctiluca sp., Protoperidinium spp., dan Perdinium sp. Protoperidinium spp. dan Ceratium spp. merupakan spesies predominan yang kelimpahannya berkisar 9 – 659 sel/L dan 6 – 556 sel/L. Berdasarkan hasil uji spearman rank correlation, kelimpahan total dinoflagellata dipengaruhi oleh beberapa parameter seperti NO3, NO2, NH3, PO4, salinitas, dan DO. Selain dari itu, kondisi turbelensi dari perairan dapat mempengaruhi kelimpahan dinoflagellata. Berdasarkan hasil uji Anova, Kondisi parameter lingkungan perairan Makassar pada setiap waktu pengambilan tidak berbeda nyata (p value >0,05). Kondisi perairan menunjukkan tidak ada perbedaan nyata pada setiap waktu pengambilan, sedangkan kondisi parameter unsur hara berbeda nyata pada setiap waktu pengambilan (p value <0,05) Di Perairan Makassar didapatkan beberapa harmful species seperti Dinophysis sp. (DSP), Gymnodinium spp. (NSP dan PSP), Noctiluca sp. (anaerob), dan Gonyaulax sp. (anaerob). Selain dari itu tingginya konsentrasi amoniak (>1mg/L) di dearah Pantai Losari mengindikasikan bahwa daerah tersebut sangat terkena dampak anthoropogenic di daerah pesisir Pantai Losari. Dinoflagellata jenis ini dapat mengancam perairan Makassar jika tidak dilakukan suatu pengelolaan di daerah watershed untuk meminimalisir pengakayaan nutrien di perairan pesisir Kota Makassar.
Collections
- MT - Fisheries [3016]