Pertumbuhan Udang Vaname Pada Tahap Pembenihan Dan Pembesaran Pascarendam Hormon Pertumbuhan Rekombinasi Ikan Kerapu Kertang
Abstract
Peningkatan produksi dapat dicapai dengan meningkatkan laju pertumbuhan. Pertumbuhan udang vaname dapat dipacu melalui perendaman hormon pertumbuhan rekombinan ikan kerapu kertang (rElGH). Pada proses perendaman, umur atau stadia udang vaname merupakan salah satu aspek yang perlu diketahui. Secara teknis, proses perendaman rElGH dapat dilakukan pada stadia naupli, pascalarva muda (PL2-PL5) atau pascalarva yang akan ditebar di tambak (PL10-PL14). Penggunaan stadia yang lebih muda lebih efisien karena jumlah udang yang dapat direndam lebih banyak. Namun stadia yang lebih tua diduga lebih efektif karena memiliki insang yang lebih berkembang dan insang merupakan organ penting yang menyerap rElGH pada proses perendaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek perendaman rElGH pada stadia naupli, PL4 dan PL11 terhadap pertumbuhan udang vaname Litopenaeus vannamei pada tahap pembenihan dan pembesaran. Dosis perendaman yang digunakan pada penelitian ini adalah 15 mg/L. Jumlah benih udang yang direndam diseragamkan berdasarkan biomassa sekitar 5 mg/L air laut, sehingga jumlah benih udang dalam tiap liter pada setiap stadia adalah adalah 60 ribu ekor naupli, 2250 ekor PL4 dan 400 ekor PL11. Durasi perendaman dilakukan selama dua jam. Penelitian ini dilakukan tiga tahap, yaitu: tahap pembenihan 1, tahap pembenihan 2 dan tahap pembesaran. Pada tahap pembenihan 1 dimulai dengan melakukan perendaman rElGH pada stadia naupli dan perendaman tanpa rElGH sebagai kontrol. Setelah proses perendaman, naupli ditebar ke dalam bak fiber berisi 600 L air laut dengan kepadatan 200 ekor/L kemudian diperlihara selama 11 hari. Pada tahap pembenihan 2, sebanyak 30 ribu ekor benih yang direndam rElGH pada stadia naupli, 30 ribu ekor benih yang direndam rElGH pada stadia PL4 dan 30 ribu ekor benih kontrol masing-masing diperlihara di dalam bak fiber berisi 750 L air laut selama 8 hari. Pada tahap pembesaran, 100 ekor benih yang direndam rElGH pada stadia naupli, 100 ekor benih yang direndam rElGH pada stadia PL4, 100 ekor benih yang direndam rElGH pada stadia PL11 dan kontrol masing-masing dipelihara di dalam bak fiber berisi 750 L air laut selama 55 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai mutu metamorfosis benur yang direndam rElGH pada stadia naupli 19% lebih tinggi dibandingkan dengan kontrol (P<0,05) pada akhir proses metamorfosis (hari ke-9 tahap pembenihan 1). Pada akhir tahap pembenihan 2, perendaman rElGH pada stadia PL4 meningkatkan panjang benur 19%, bobot benur 30% dan menurunkan koefisien variasi panjang 35% dibandingkan dengan kontrol (P<0,05). Peningkatan kualitas ukuran benur tidak diiringi dengan kualitas daya tahan benur. Perendaman rElGH pada stadia naupli dan PL4 tidak mempengaruhi aktivitas benur serta uji stres dalam akuades dan larutan formalin 200 μL/L dibandingkan dengan kontrol (P≥0,05). Pada tahap pembesaran, perendaman rElGH pada stadia PL11 dapat meningkatkan 38% bobot udang dan 32% biomassa dibandingkan kontrol (P<0,05), namun tidak mempengaruhi tingkat kelangsungan hidup, rasio konversi pakan dan koefisien variasi bobot (P≥0,05). Pada tahap pembenihan, benur yang direndam rElGH pada stadia PL4 dapat mencapai ukuran jual (>1 cm) dua hari lebih cepat dibandingkan benur yang tidak diberi rElGH, sehingga mengurangi biaya produksi. Pemberian rElGH juga menghasilkan benur dengan keseragaman ukuran yang lebih baik, walaupun kualitas daya tahan benur tidak berbeda dengan benur yang tidak diberi rElGH. Perbaikan kualitas ukuran tersebut akan mempengaruhi daya saing benur ketika dipasarkan. Pada tahap pembesaran, perendaman pada stadia PL11 menghasilkan peningkatan bobot dan biomassa yang lebih tinggi daripada perendaman pada stadia naupli dan PL4. Hal ini menunjukkan bahwa respons udang vaname stadia PL11 terhadap perendaman rElGH lebih baik daripada stadia sebelumnya. Perbedaan respons tersebut diduga karena perbedaan kapasitas insang dan lapisan epidermis benur dalam menyerap rElGH. Pemberian rElGH dapat meningkatkan pertumbuhan udang vaname. Untuk meningkatkan dan menyeragamkan ukuran benur pada tahap pembenihan dapat menerapkan perendaman rElGH pada stadia PL4. Untuk meningkatkan rataan bobot tubuh dan biomassa udang pada tahap pembesaran dapat menerapkan perendaman rElGH pada stadia PL11.
Collections
- MT - Fisheries [2935]